Usai Muscab Demkorat; DPP Minta Dian-SBH Segera Rekonsiliasi
--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Dengan ditetapkannya satu nama untuk menahkodai masing-masing DPC, selesai sudah perjalanan Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat serentak yang digelar oleh DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Ir Herman Khaeron mengatakan, sejak awal, DPP sudah mengantisipasi adanya perbedaan-perbedaan pilihan.
Dan kemungkinan-kemungkinan penolakan terhadap hasil muscab. Yang finalnya tetap ada di tangan Ketua Umum DPP, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Mediasi di tingkat DPP itu sudah dilakukan sejak awal, sejak pelaksanaan muscab, termasuk dengan Kota Cirebon. Sudah dipertemukan antara SBH dan Dian Novitasari. Keduanya sudah saling memberikan pernyataan. Kalau Dian yang terpilih, SBH akan mendukung, kalau SBH yang terpilih Dian akan mendukung. Itu menjadi sebuah komitmen harusnya. Jangan kemudian dimentahkan kembali, karena tidak ada gunanya juga,” ungkap Kang Hero, sapaan akrabnya.
Posisi ketua DPC, lanjut Hero, merupakan jabatan sosial yang harus dipertanggungjawabkan secara baik dan benar. Sehingga siapa yang ditunjuk dan ditetapkan oleh ketua umum, maka dia adalah sosok kader, yang menurut kacamata partai secara objektif layak dan cocok.
“Jabatan itu kan sebuah amanah besar yang harus diemban. Tentu saran saya, menyatulah, sesama kader Demokrat. Apalagi sama-sama anggota legislatif yang harus menjadi contoh untuk publik Demokrat,” jelasnya.
Ditambahkan Hero, menjadi hal yang wajar dan lumrah, pada setiap momentum demokrasi, baik di internal partai, terlebih di pemilu, ada yang dinamakan kemenangan dan kekalahan. Namun seharusnya, dua kata tersebut dimaknai sebagai sebuah ketentuan yang harus dihadapi secara dewasa.
Maka dari itu, selepas momentum demokrasi di internal Partai Demokrat dengan adanya muscab, maka tokoh-tokoh utama partai, terlebih mereka yang namanya diusulkan untuk maju ke tahap fit and proper test oleh forum muscab, mereka semua adalah pemenang. Namun memang ada yang belum diberikan kepercayaan untuk mengemban tanggung jawab sebagai ketua DPC.
“Demokrasi itu ada momentumnya. Setelah prosesnya selesai dan ditetapkan, ya kita fatsun kepada keputusan ketua umum. Saya kira ini yang harus dimaknai. Mudah-mudahan kita segera rekonsiliasi,” pesan Hero. (sep)
Sumber: