Kontroversi Molornya Penetapan Pimpinan Baznas Kota Cirebon Periode 2022-2027

Kontroversi Molornya Penetapan Pimpinan Baznas Kota Cirebon Periode 2022-2027

TIDAK ADA PROGRES. Tahapan lanjutan setelah Tim Pansel menyodorkan 10 nama teratas calon pimpinan (capim) Baznas ke Walikota Cirebon pun belum ada. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Munculnya kekhawatiran adanya intervensi 'orang atas' dalam penetapan pimpinan Baznas Kota Cirebon ramai jadi perbincangan. Bahkan, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis SH terkesan lambat ambil sikap. 

Tahapan lanjutan setelah Tim Pansel menyodorkan 10 nama teratas calon pimpinan (capim) Baznas ke Walikota Cirebon pun belum ada. Padahal, interval waktunya telah melewati 20 hari sejak berkas 10 nama teratas diserahkan.

Anggota Tim Pansel Calon Pimpinan Baznas Kota Cirebon, Prof Dr Adang Djumhur MAg menilai wajar jika para capim khawatir. "Saya memaklumi kecemasan atau ketidaksabaran capim Baznas Kota yang cukup lama menunggu," ujar Adang, kemarin.

Rumor adanya intervensi 'orang atas' dalam penetapan capim Baznas Kota Cirebon, menurut Adang, imbas lamanya waktu yang dibutuhkan. Sehingga, para capim berspekulasi. Lebih lagi, dari 10 capim, hanya 5 saja yang masuk struktur pengurus.

"Terkait rumor yang berkembang seolah ada tarik ulur antara kewenangan Baznas Pusat di satu pihak dan Walikota di pihak lain. Memang aturan Baznas prosedur dan mekanismenya setelah seleksi pansel itu diserahkan ke Walikota, kemudian 10 nama direkomendasikan ke Baznas Pusat," jelas dia.

BACA JUGA:Baznas Harus Bersih dari Kepentingan Politik

Adang menilai, baik Baznas Pusat maupun Walikota Cirebon masing-masing punya kriteria siapa capim potensial yang bakal dipilih menjadi ketua. Namun, Walikota harusnya lebih tegas agar pimpinan Baznas Kota Cirebon dapat bersinergi dengan Pemda.

"Rekom tersebut hanya 5 nama dari 10. Dalam soal ini seolah Walikota tidak punya pilihan lain kecuali menetapkan apa yang direkom Baznas Pusat. Ini yang menjadi kekhawatiran seolah ada intervensi," kata Adang.

Menurutnya, Walikota Cirebon harus menempuh langkah berani agar penetapan pimpinan Baznas Kota Cirebon disegerakan. "Tarik ulur ini diduga menghambat karena memakan jeda cukup lama," terangnya.

Namun jika Walikota Cirebon butuh saran tim pansel, pihaknya siap memberikan saran. Siapa yang paling layak jadi pimpinan Baznas Kota Cirebon.

BACA JUGA:Calon Pimpinan Baznas Kota Prihatin Belum Jelasnya Hasil Seleksi

"Langkah berani Walikota akan memutus kontroversi yang berkepanjangan. Karena masyarakat menunggu pengurus Baznas definitif," pungkasnya.

Sebelumnya, salah seorang peserta calon pimpinan Baznas Kota Cirebon, Nasuka Faqih menyoroti, langkah Baznas RI yang telah menurunkan 5 dari 10 nama yang telah diajukan pansel Pemerintah Kota Cirebon, untuk dilantik menjadi Komisioner Baznas periode 2022-2027. 

Menurutnya, langkah itu melanggar Peraturan Baznas RI Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi dan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kota.

Sumber: