Cara Ikatan Wartawan Online Cirebon Kampanye Stop Bullying di Sekolah

Cara Ikatan Wartawan Online Cirebon Kampanye Stop Bullying di Sekolah

STOP BULLYING. Pendongeng yang juga jurnalis di Kota Cirebon, Kak Jums mendongeng di hadapan murid SDN 1 Kramat dan mengampanyekan stop bullying, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID-Salah satu cara yang paling simpel dilakukan saat ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para siswa. Sehingga mereka memahami seluk beluk tentang perundungan, dan bisa tahu untuk pencegahannya.

Kamis (11/8) kemarin, para jurnalis media online di Cirebon, yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Cirebon turun langsung ke sekolah.

Bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Kesenden, para jurnalis IWO berkunjung ke SDN Kramat 1, 2 dan 3 untuk mengampanyekan Anti Bullying, terutama di lingkungan sekolah. Mereka melakukan gerakan kampanye anti bullying dengan bentuk mendongeng di hadapan para siswa.

Kak Jums, sang pendongeng anak yang juga seorang jurnalis tampil menyampaikan pesan-pesan dan edukasi Stop Bullying melalui dongengnya. Para siswa pun sangat antusias memperhatikan.

BACA JUGA:Kontroversi Molornya Penetapan Pimpinan Baznas Kota Cirebon Periode 2022-2027

Kepala SDN 1 Kramat, Yayah Setiasari menyambut baik partisipasi dan gerakan kampanye stop bullying yang dilakukan para Jurnalis di IWO Cirebon.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan teman-teman wartawan Cirebon dengan menggelar dongeng di SDN 1 Kramat ini. Saya kira ini kali pertama di Kota Cirebon, ada kampanye anti bullying dengan mendongeng," ungkap Yayah.

Kegiatan sosial seperti yang dilakukan IWO, lanjut Yayah, sangat penting. Terlebih pesan-pesannya disampaikan kepada para siswa di tingkat dasar yang tergolong usia dini.

Sosialisasi juga diharapkan menjadi upaya preventif dalam rangka pencegahan kasus perundungan, baik di sekolah dasar maupun di lingkungan sekitar para siswa.

BACA JUGA:Bawa Ganja Kering, Warga Cigugur Ditangkap Polisi

"Ini penting untuk menanamkan pola pikir kepada murid SDN 1 Kramat. Agar tidak melakukan perundungan terhadap temannya di sekolah maupun lingkungan di rumahnya," jelas Yayah.

Sementara itu, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Cirebon, Muslimin menambahkan, sosialisasi dan edukasi yang dilakukan pihaknya, dengan langsung turun ke sekolah,  bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang apa itu bullying atau perundungan. Sehingga mereka paham, dan menghindari prilaku-prilaku yang masuk kategori bullying.

"Seperti diketahui, kasus perundungan yang terjadi pada anak-anak bisa menimbulkan korban jiwa. Seperti kita ketahui bersama, yang terakhir kasus perundungan di Tasikmalaya itu sampai si anak nekat bunuh diri. Ini tentu menjadi keprihatinan bersama dan harus dicegah. Ini salah satu partisipasi yang kami lakukan," ungkapnya.

Ke depan, ditambahkan Muslimin, kegiatan serupa juga akan gencar dilakukan oleh IWO. Sehingga besar harapan, dengan diberikan pemahaman sejak dini, para siswa bisa sadar dan paham, minimal dampak dari perundungan atau bullying.

Sumber: