Youtuber dan Pengacara Bela Pegawai Alfamart yang Dipaksa Minta Maaf oleh Pencuri Cokelat

Youtuber dan Pengacara Bela Pegawai Alfamart yang Dipaksa Minta Maaf oleh Pencuri Cokelat

Ibu-ibu ketahuan mencuri cokelat, besoknya malah bawa pengacara untuk memaksa pegawai Alfamart minta maaf.--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - YouTuber Arief Muhammad turut menyoroti video viral kasir Alfamart yang dipaksa meminta maaf oleh ibu pengutil cokelat.

Dia mengaku geram melihat si ibu pengendara Mercy itu melakukan intimidasi terhadap pegawai minimarket tersebut dengan membawa pengacara.

"Benar-benar abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan)," tulis Arief Muhammad melalui akunnya di Instagram, Minggu (14/8).

Arief juga menyertakan video yang memperlihatkan pegawai tersebut membacakan permohonan maafnya kepada si ibu pengutil cokelat itu.

"Ada ibu-ibu (diduga) nyolong cokelat di Alfamart, divideoin sama pegawai Alfamart, videonya viral, ibunya nggak terima dan nuntut balik si pegawai pakai UU ITE," lanjutnya.

Dia pun mengaku siap membantu jika pihak perusahaan tidak mau membela harkat dan martabat si pegawai Alfamart itu.

"Saya siap memberi bantuan hukum untuk mbaknya dalam bentuk apa pun," tuturnya.

Sebelumnya, pegawai Alfamart memergoki seorang perempuan mengutil cokelat yang diletakan di meja kasir. Cokelat itu dimasukkan ke dalam tas si perempuan itu tanpa dibayar.

Pegawai itu lantas mengikuti perempuan tersebut ke tempat parkir, yang ternyata mengendarai Mercy.  Si pegawai itu pun meminta perempuan tersebut membayar cokelat yang dicuri, sambil memvideokan kejadian tersebut.

Setelah sempat marah, perempuan pengutil cokelat itu pun keluar dari mobil dan membayar barang-barang yang sudah diambilnya.

Video itu pun viral setelah diunggah di media sosial, sehingga membuat si perempuan pengutil cokelat itu marah.

Keesokan harinya, pengutil cokelat itu datang kembali dengan membawa pengacara dan mengancam melaporkan pegawai tersebut jika tidak mau meminta maaf.

Pihak manajemen Alfamart pun sudah membuat pernyataan yang membenarkan kejadian tersebut melalui akun resmi mereka di Instagram dan Twitter pada Senin (15/8).

Mereka menyayangkan sikap ibu tersebut yang membuat pegawai tertekan dan akan melakukan tindakan lebih lanjut setelah melakukan investigasi internal.

Sumber: