Empat Hari, Rizki Belum Ditemukan

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Upaya pencarian terhadap bocah korban terseret ombak pantai di Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu masih nihil hingga hari keempat, Rabu (24/8). 

Bahkan, Tim SAR gabungan memperluas area penyisiran dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).

Tim SAR gabungan kembali mengupayakan pencarian korban dengan melakukan penyisiran. Baik penyisiran pantai ataupun penyisiran di air sesuai dengan rencana operasi SAR hari keempat berdasarkan SAR Map Prediction.

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril SE MM selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menyebutkan, pencarian hari keempat dimulai pukul 07.30 WIB dengan membagi tim menjadi 3 SRU. 

SRU 1 melakukan pencarian korban dari Last Known Position (LKP) hingga ke barat PLTU Sumur Adem seluas 2,12 Nautical Mile (NM) atau sekitar 5 Kilometer (KM) menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) Basarnas.

BACA JUGA:Sudah Tiga Hari Rizki Belum Ditemukan

 

"SRU 2 melakukan pencarian korban di sekitar PLTU Sumur Adem seluas 1,56 NM atau sekitar 3 KM dilakukan oleh Security PLTU Sumur Adem. Dan SRU 3 melakukan penyisiran darat sejauh 3,17 NM atau sekitar 7 KM," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban hilang terseret ombak diketahui bernama Muhamad Rizki (12) asal Blok Pilangsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol. Peristiwanya terjadi pada Minggu (21/8) siang.

Menurut ibu angkat Muhamad Rizki, Kasiro (34), sebelum kejadian sekitar pukul 10.00 WIB anak angkatnya bersama kelima temannya makan bersama di rumahnya. Beberapa saat kemudian berpamitan hendak bermain.

Lalu sekitar pukul 10.30 WIB, Kasiro mendapat kabar bahwa anak angkatnya hanyut tenggelam saat berenang di laut Pantai Mekarsari. 

BACA JUGA:KIB Hanya untuk Pilpres Bukan Pilkada

Ia yang kaget dan panik bergegas mendatangi lokasi kejadian. Dan benar saja, diantaranya anak-anak di pantai itu tidak didapati anak angkatnya.

Sumber: