Kebutuhan Rutilahu Melimpah
SIMBOLIS. Penyaluran bantuan dari Baznas kepada para penerima.--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Rumah tidak layak huni (Rutilahu) masih banyak. Pemerintah, belum mampu menuntaskannya. Makanya, Pemda pun menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon untuk ikut serta menyelesaikan persoalan.
Alasannya, anggaran daerah terbatas. Tak mungkin, mampu menyelesaikan persoalan itu, dalam waktu cepat. Hal itu, diakui Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg. Menurutnya, keterbatasan anggaran itu, tidak bisa menjadi alasan untuk tidak membangun. Caranya, dengan melibatkan banyak pihak.
“Kami sadar, kebutuhan rutilahu masih banyak. Tapi, keuangan daerah tak mumpuni untuk menuntaskannya. Kami gandeng Baznas. Diharapkan masyarakat maklum. Dan kami mengajak, hayu, bareng-bareng membangun,” kata Imron, usai menghadiri penyaluran bantuan di Kantor Baznas Kabupaten Cirebon, Kamis (25/8).
Untuk membantu masyarakat dalam hal Rutilahu, pihaknya juga bekerja sama dengan Polresta Cirebon. Artinya, jika semua pihak bersama-sama saling membantu, maka persoalan sosial di Kabupaten Cirebon bisa cepat terselesaikan.
"Jadi mau instansi atau perorangan hayuk bahu-membahu kita saling membantu. Kalau hanya mengandalkan dari pemerintah saja kita sangat kurang. Apalagi tentang bantuan soal Rutilahu. Sebab untuk di SKPD pun anggarannya sangat minim," katanya.
Imron mengakui banyak persoalan yang harus diselesaikan. Mulai dari infrastruktur jalan, rutilahu dan lainnya. Namun, karena keterbatasan anggaran pemda, maka perlu dukungan dan bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikannya."Jadi saya ucapkan terima kasih kepada peran Baznas yang bisa membantu masyarakat Kabupaten Cirebon dengan bantuan yang telah dikelola oleh Baznas ini," kata Imron.
Sebagai inforamsi Baznas Kabupaten Cirebon menyalurkan bantuan sampai diangka Rp1,9 miliar. Bantuan itu, disalurkan untuk membantu rumah tidak layak huni (Rutilahu), beasiswa pendidikan, hingga bantuan kepada guru-guru DTA.
Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, KH. Ahmad Zaeni Dahlan menyampaikan, pendistribusian bantuan masih dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun anggaran 2022. Masyarakat yang menerima bantuan berasal dari perwakilan semua kecamatan.
"Rutilahu untuk 60 rumah, kita bantu. Kemudian kita juga bantu sarana-prasaran keagamaan seperti pondok pesantren, musala, dan lainnya. Kita membantu biaya pendidikan, beasiswa. Kita juga memberi bantuan guru-guru DTA," kata Kiai Ahmad.
Ke depan pihaknya akan memberikan stimulus biaya pendidikan untuk siswa-siswi dari kalangan tidak mampu di Kabupaten Cirebon. "Totalnya sekarang itu Rp 1,9 miliar. Ini untuk semua warga yang ada di seluruh kecamatan Kabupaten Cirebon dari timur sampai barat," ungkap Kiai Ahmad.
Pria yang juga menjadi salah satu Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek ini berharap, bantuan yang telah disalurkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. "Dan ini juga berkat bantuan Pak Bupati sehingga Baznas alhamdulillah bisa seperti ini. Dan kita juga berharap agar aghniya atau orang kaya untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kabupaten Cirebon," pungkasnya. (zen)
Sumber: