Ety Nur Rochaeni, 37 Tahun Mengabdi untuk Pendidikan Kota Cirebon; HUT SMAN 7 Jadi Momen Terakhir

Ety Nur Rochaeni, 37 Tahun Mengabdi untuk Pendidikan Kota Cirebon; HUT SMAN 7 Jadi Momen Terakhir

PURNABAKTI. Kepala SMAN 7 yang akan memasuki masa pensiun, Dra Hj Ety Nur Rochaeni menceritakan pengalamannya selama 37 tahun mengabdi di dunia pendidikan Kota Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, MOMENTUM Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 SMAN 7 Kota Cirebon, Kamis (1/9), menjadi hari perpisahan bagi Kepala SMAN 7 Kota Cirebon, Dra Hj Ety Nur Rochaeni. Selama 37 tahun berkarir di dunia pendidikan, akhirnya perempuan enerjik ini, akan segera purnabakti dari aktivitas yang membesarkan namanya.

Bulan September ini, adalah bulan terakhir Dra Hj Ety Nur Rochaeni mengabdi di dunia pendidikan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dan per tanggal 1 Oktober 2022, ia akan purnabakti. Maka dari itu, ia pun tak menyia-nyiakan momen kemeriahan HUT, dan menikmatinya dengan sangat dalam.

Kamis kemarin, SMAN 7 Kota Cirebon memperingati HUT ke-31 dengan pentas seni dan berbagai kemeriahan. Para siswa unjuk kebolehan di panggung yang sudah dipersiapkan.

"Alhamdulillah hari ini SMAN 7 merayakan HUT ke-31. Ini juga masa-masa terakhir saya sebelum mengakhiri tugas," ungkap Ety.

Menceritakan perjalanannya selama mengabdikan diri di dunia pendidikan, dijelaskan Ety, selama 37 tahun karirnya, ia mengabdi untuk Kota Cirebon. Meskipun beberapa tahun lalu, kewenangan pengelolaan sekolah di tingkat SMA ditarik ke pemprov, namun ia tetap mengabdi untuk Kota Cirebon.

"Pengabdian saya sebagai kepala sekolah selama 13 tahun di empat sekolah, menjadi guru selama 24 tahun, 37 tahun sudah saya mengabdi untuk kota tercinta dari dunia pendidikan," kenangnya.

Baginya, menjadi guru adalah sebuah kebanggaan. Karena bisa ikut berpartisipasi dalam melahirkan generasi Indonesia yang unggul.

"Menjadi guru itu bahagia, banyak anak. Kalau anaknya sukses, itu kebahagiaan guru. Bagi saya, guru itu harus memajukan pendidikan di mana pun berada. Setelah purna, saya akan mengikuti arus. Insya Allah tetap berkiprah untuk masyarakat, tidak akan diam di rumah saja. Saya akan tetap mengabdi buat masyarakat," ucap Ety.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X, Ambar Triwidodo menambahkan, di usianya yang ke-31, SMAN 7 harus semakin maju dan banyak melahirkan generasi juara.

Terlebih untuk sang kepala sekolah yang akan menjelang purna, tentu sekolah akan sangat kehilangan. Namun demikian, ia berpesan, agar berakhirnya masa tugas tidak lantas mengakhiri pengabdian untuk masyarakat.

"Menjelang pensiun, untuk ibu Ety saya tidak bisa ungkapkan, apa yang sudah beliau berikan selama ini. Beliau ini pendidik sejati dan pemimpin luar biasa. Sampai di penghujung tugasnya, beliau mengakhirinya dengan luar biasa. Mudah-mudahan pengabdiannya tidak berhenti sampai di sini, melainkan bisa berlanjut di ruang yang lain," harap Ambar. (*)

Sumber: