Ketetakan Hubungan Andika dengan Dukung Tidak Cuma Isu

Ketetakan Hubungan Andika dengan Dukung Tidak Cuma Isu

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai keretakan hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bukan sekadar isu belaka.

Anton mengatakan itu setelah mendengar pernyataan Andika yang ditanya wartawan tentang isu keretakan hubungan mantan Danpaspampres itu dengan Dudung.

Menurut Anton, Andika hanya berbicara secara normatif menyikapi kabar disharmoni tersebut.

"Hal ini dapat diartikan hubungan dua elite TNI tersebut tidak sedang baik-baik saja," kata peraih doktor bidang pertahanan dari Cranfield University, Inggris itu melalui keterangan persnya, Selasa (6/9).

Anton menyebut hubungan antara pimpinan di TNI memang biasa mengalami pasang dan surut. Menurutnya, dalam sebuah organisasi, termasuk institusi militer, keberadaan budaya politik menjadi hal biasa.

"Akan tetapi, tentunya, dalam kadar tertentu, hal tersebut dapat mengganggu performa institusi dalam menjalankan tupoksi dan mencapai tujuan yang ditetapkan," ujar Anton.

Namun, pengamat pertahanan itu mengingatkan budaya politik yang tidak sehat bisa memunculkan dampak destruktif bagi organisasi militer seperti TNI.

Selain terganggunya target dan sasaran strategis militer. Friksi politik di antara jenderal bisa mengganggu profesionalitas dan soliditas di tubuh TNI.

"Kabar disharmoni ini jika dibiarkan maka dapat menurunkan morel prajurit. Apalagi, para jenderal yang berselisih memiliki posisi dan kewenangan strategis dalam institusi TNI," kata dosen Universitas Paramadina itu.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengaku menerima kabar tentang ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Hal itu dia katakan saat mengikuti rapat kerja Komisi I dengan Menhan RI Prabowo Subianto dan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Andika diketahui hadir dalam raker yang agendanya membahas anggaran pertahanan, sedangkan Dudung absen di kegiatan tersebut. Effendi menagih penjelasan dari Andika sehingga bisa muncul kabar ketidakharmonisan eks Danpaspampres itu dengan Dudung.

"Ada apa terjadi disharmoni begini" tanya legislator Fraksi PDI Perjuangan itu saat raker di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin. (jpnn/rakcer)

Sumber: