Insiden Saling Dorong, Presma UGJ Diamankan

Insiden Saling Dorong, Presma UGJ Diamankan

BERSITEGANG. Barisan aksi mahasiswa GMC bersitegang dengan kepolisian, Kamis (8/9). Terjadi aksi saling dorong karena dihadang sebelum titik tujuan aksi. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Aksi penolakan terhadap kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum juga reda. Kali ini, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Cirebon (GMC) turun ke jalan. Mereka berkumpul di Kampus I UGJ, dan melakukan long march sampai di Jalan Siliwangi.

Sebelum sampai di titik aksi di depan gedung DPRD, di tengah guyuran hujan, massa aksi pun dihadang barikade kepolisian. Sontak, kondisi pun sempat memanas. Bahkan, Presma UGJ yang mencoba masuk barikade kepolisian terpaksa diamankan.

Koordinator Pusat GMC, Tubabas Zeus mengatakan, sama seperti aksi-aksi yang dilakukan berbagai elemen mahasiswa sebelumnya, pihaknya dari GMC membawa tuntutan utama terkait penolakan kenaikan harga BBM, yang saat ini sudah dilakukan pemerintah tanpa permisi.

"Tuntutan kami sama. Utamanya kami menolak kenaikan harga BBM," ungkap Tubagus.

Massa aksi GMC, secara umum membawa tiga tuntutan. Yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, menolak kenaikan tarif dasar listrik (TDL), serta mendesak pemerintah untuk menindak tegas dan memberantas mafia migas.

BACA JUGA:Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM Walau Hujan

"Kami bawa tiga tuntutan. Poin pentingnya harus menyejahterakan masyarakat. Karena tugas pemerintah menyejahterakan rakyat," tegasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Presiden Mahasiswa UGJ, Dwiki menyayangkan masih terjadinya tindakan represif dari aparat kepolisian kepada gerakan mahasiswa. Padahal, pihak GMC sudah menempuh jalur administratif sesuai ketentuan undang-undang. Terlebih lagi, ada salah satu anggotanya yang diamankan petugas.

"Berbicara yang diamankan, saat itu tim keamanan sedang duduk dan kita mencoba masuk ke titik aksi. Karena memang titik aksi dibarikade. Dan presiden mahasiswa (Presma, red) kami diamankan," ucapnya.

Hingga sore, setelah menyampaikan aspirasinya kepada perwakilan anggota DPRD, massa pun bertahan menunggu salah satu anggotanya yang diamankan untuk dikembalikan.

"Polisi mengatakan menjamin akan dikembalikan. Tapi lebih dari 20 menit menunggu, tidak dikembalikan. Kami menyayangkan kita berangkat bersama, pulang pun bersama. Kami bertahan sampai teman kami dikembalikan," tegasnya.

BACA JUGA:BBM Naik, Ojol Menjerit

Setelah melakukan aksi saling dorong, hingga satu anggotanya yang merupakan Presma UGJ diamankan, meskipun diguyur hujan, aksi berlanjut. Mereka pun ditemui oleh perwakilan anggota DPRD, H Karso dan M Noupel.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar menambahkan, sistem pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa GMC sudah sesuai prosedur, dan berakhir dengan kondusif.

Sumber: