Hujan Pagi Sampai Malam, Rumah Wastiah Tertimpa Longsor

Hujan Pagi Sampai Malam, Rumah Wastiah Tertimpa Longsor

RUSAK. Rumah milik Wastiah di Blok Mananti Desa Margajaya Kecamatan Lemahsugih tertimpa longsor karena hujan deras, Senin (3/10) kemarin.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA – Wastiah terpaksa harus mengungsi. Alasannya, rumah tempat dia bernaung bersama keluarganya kini rusak parah tertimpa longsor dari tebing setinggi sepuluh meter dekat rumahnya. Rumah Wastiah berada di Blok Mananti Desa Margajaya Kecamatan Lemahsugih. Khawatir longsor susulan, Wastiah harus mengungsi ke rumah kerabat ataupun saudara dekatnya.

Wastiah yang berusia 70 tahun, menceritakan hujan yang turun sejak Senin (3/10) siang dan terus mengguyur wilayah desa tempat tinggalnya itu, kemungkinan membuat tebing yang ada di dekat rumahnya longsor dan menimpa rumahnya.

“Hujan deras terus turun kemarin siang sampai sore hari. Tanah longsoran tebing membuat hancur tempat tinggal saya. Saya harus mengungsi ke rumah saudara,” ungkapnya, Selasa (4/10).

Wastiah menceritakan, hujan bahkan terus turun dan mengguyur wilayah Desa Margajaya hingga pukul 21.00 WIB. Sementara longsoran tanah tebing menimpa rumahnya sekira pukul 20.00 WIB. “Habis Isya longsoran tanah menimpa rumah saya,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Lemahsugih, Oo Darsono membenarkan terjadinya tanah longsor yang menimpa rumah Wastiah sekira pukul 20.00 WIB.

“Tanah pada tebing miring itu menimpa rumah Wastiah. Untuk sementara dia harus mengungsi ke rumah saudara dan kerabat dekatnya,” ujarnya.

Darsono menambahkan, akibat bencana longsor tersebut, tembok rumah bagian belakang Wastiah jebol. Sebagian atap rumah sudah rusak tertimpa material yang meninggi akibat terbawa longsor.

“Hujan terus terjadi dari siang hari hingga malam hari. Curah hujan pada Senin siang memang tinggi membuat air masuk ke sela-sela tanah yang memang di atas rumah ini terdapat sawah, jadi kemungkinan membuat tanah labil. Untung tidak ada yang meninggal,” ujarnya.

Oo menjelaskan, untuk membersihkan material longsor, sejumlah warga Blok Mananti bergotong royong membersihkan puing-puing rumah Wastiah yang rusak parah. Warga menggunakan alat seadanya, sedikit demi sedikit material longsor berhasil dibersihkan oleh gotong royong warga.

“Warga di sini ikut membantu membersihkan tanah yang menimpa rumah Wastiah. Alhamdulillah disini gotong royong warga terlihat kompak,” ucapnya.

Wilayah Desa Margajaya Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka menurut pemerintah kecamatan memang termasuk salah satu desa yang rawan longsor. Nyaris setiap musim hujan selalu ada laporan longsor tiap tahunnya.

Oo Darsono mengungkapkan, Desa Margajaya memang menjadi salah satu daerah yang rawan peristiwa tanah longsor. Setiap tahun jika musim hujan selalu mendapatkan adanya kejadian longsor atau pergerakan tanah.

“Apalagi jika curah hujan tinggi, dan intensitas hujan yang cukup lama. Ditambah, kemarau atau belum banyak hujan, ketika tanah gersang diguyur hujan dengan intensitas air yang banyak, biasanya ada pergerakan tanah,” ungkapnya.

Darsono mengingatkan agar masyarakat lebih hati-hati dan mencari tempat yang lebih aman jika bencana telah mengintai. Pihaknya selalu mengingatkan warga agar tetap waspada, mengingat saat ini cuaca ekstrem selalu terjadi kapan saja.

“Warga terus kami ingatkan. Cuaca terkadang panas dari pagi hingga siang hari, kemudian tiba-tiba hujan datang. Warga diminta agar meningkatkan kewaspadaan, apalagi curah hujan sudah mulai tinggi. Apalagi perkampungan warga banyak yang berada di dekat tebing dan jurang,” ujarnya. (hsn)

 

Sumber: