Gabungan Suporter Ikut Prihatin dengan Tragedi Kanjuruhan

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID–Ratusan massa dari gabungan suporter sepakbola di Kabupaten Indramayu melakukan aksi solidaritas di halaman GOR Singalodra Sindang, Indramayu, Jumat (7/10) malam. 

Kegiatan inti yang dilaksanakan dengan menggelar doa bersama untuk para korban insiden Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Para suporter itu terdiri dari Viking, The Jak, Aremania, hingga suporter Persindra Indramayu. Selain doa bersama, juga menyalakan lilin dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, serta yel-yel Aremania hingga aksi tabur bunga di atribut aremania sebagai bentuk belasungkawa.

Muji Zainauval dari Viking Distrik Indramayu menyampaikan, ratusan suporter yang hadir dalam aksi solidaritas tersebut berasal dari berbagai elemen suporter. 

BACA JUGA:6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Belum Ditahan, 3 Anggota Polri

“Ini untuk temen-temen suporter Aremania yang telah mendahului kita atas tragedi kemarin di Stadion Kanjuruhan Malang, yang telah banyak mendahului kita semua. Insya Allah doa dari kita semua di Indramayu bisa sampai ke rekan-rekan kita yang menjadi korban dalam insiden di Kanjuruhan,” jelasnya.

Dalam rangkaian aksi itu tidak sedikit dari suporter yang larut dalam suasana duka saat melakukan aksi tabur bunga. 

Bahkan para suporter berharap pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut tuntas insiden tersebut sebelum liga Indonesia bergulir.

Bertemunya para suporter tersebut, menurut Muji menjadi media silaturahmi dan ajang perdamaian antar suporter klub sepakbola. 

BACA JUGA:Media Amerika Ungkap Detik-detik Tragedi Kanjuruhan, Penonton Jatuh dan Terinjak-injak

Terlebih lagi dalam kegiatannya juga dilaksanakan ikrar bersama dan berjanji tidak ada lagi perseteruan antar suporter.

Sehingga salah satu penekanan dalam kegiatannya, melalui aksi yang digelar dan diikuti bersama-sama itu seluruh suporter khususnya di Kabupaten Indramayu berkomitmen menjaga perdamaian antar sesama suporter.

Masih menurut Muji, tragedi yang menimpa suporter Aremania menjadi duka semua suporter yang ada di Indonesia. “Bagaimana pun tidak ada sepakbola yang seharga nyawa. Harapan kami, kedepannya kita semua bisa duduk bersama seperti hari ini dan untuk selamanya,” imbuhnya.

Sumber: