Pencerahan Sejarah dan Inovasi Bangsa Menuju Era Baru Bernegara

Pencerahan Sejarah dan Inovasi Bangsa Menuju Era Baru Bernegara

Ali Wahyuno--

Penulis : Ali Wahyuno

(Pengurus ICMI, MES  Pengamat Ekonomi, Sosial dan Politik)

PERKEMBANGAN dunia yang mengalami perubahan-perubahan begitu cepat, akan terjadi saling ketergantungan antar bangsa-bangsa, dan sekaligus persaingan. Hanya masyarakat dan negara bangsa yang memiliki produktivitas dan daya saing yang tinggi saja yang dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas kehidupan dan ketenteraman yang telah dimilikinya. Bangsa Indonesia tidak terkecuali. 

Bangsa kita harus bisa melakukan perubahan dan pembaharuan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi seperti halnya bangsa Jepang, Korea dan China agar tidak termarjinalkan oleh bangsa Eropa dan Amerika sehingga tetap eksis dan survive dalam persaingan global.

Negara kita Indonesia sebagai bangsa besar dalam wadah Negara Kesatua Republik Indonesia memiliki anugrah yang luar biasa besar dan keunggulan demografis yaitu sebagi benua maritim Indonesia, Allah SWT telah mengaruniakan sumber daya manusia penduduk Indonesia dengan jumlah yang besar nomer 4 di dunia yaitu 273,5  juta dan luas wilayah 1.904.669 Km persegi dengan luas daratan  1.811.570 Km persegi dan sumber  daya alam terbaharukan dan tidak terbaharukan yang berlimpah, yang memiliki lautan yang luas, memiliki 17.000 pulau besar maupun kecil dan dihuni lebih dari 500 etnik dengan budaya dan perilaku tersendiri. Ini merupakan potensi besar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dimenej untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi dalam mengelola asset nasional perlu diakhiri dan diperbaharui sesuai amanah cita-cita bangsa  dalam konstitusi NKRI.

Konsensus dan kesdaran nasional untuk meluruskan dengan terus membangun mempertegas mempernahrui kembali komitmen kebangsaan yang baik benar sesuai dengan cita-cita proklamasi dan konsep para faunding fathers perlu diimplementasikan oleh para pemegang kebijakan pemerintah saat ini dan yang akan datang baik eksekutif, legislatif, yudikatif dengan seluruh aparat negara dan stake holders. 

Saat ini telah terjadi pergeseran kepentingan dimana kepentingan bangsa dan negara untuk kemakmuran  kesejateraan rakyat yang berkeadilan sosial dan pemerataan  bergeser untuk kepentingan pemilik modal kapitalis yang menghasilkan konglomerasi dan memberikan porsi besar bagi oligarki untuk menguasai sumber daya asset dan penguasaan ekonomi. 

Yang subur dengan  budaya korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) sebagi akar carut marutnya penyelenggaraan bernegara harus bisa dihentikan dan diperbarui dengan tatanan bernegara yang baik dan benar serta rule of law.

Berbagai tantangan yang dihadapi dalam berbangsa dan bernegara diantaranya globalisasi, multikulturalisme dan Integrasi nasional, disintegrasi sosial-politik, hukum dan tatanan pemerintahan, kependudukan, pendidikan, sumber daya alam dan lingkungan, erosi sistem nilai, gender dan agama.

Menghadapi tantangan tersebut  diperlukan kesadaran bernegara  untuk bisa maju kreatif dan berinovasi dan cinta produk bangsa sendiri  agar bisa eksis dan survive dalam persaingan global dengan mengamati meniru dan memodifikasi ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang serba digital saat ini. Kita harus terus meningkatkan ketahanan nasional dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa.

Sumber daya manusia Indonesia harus ditingkatkan pendidikan dan keahliannya agar memiliki standar yang sama dengan SDM negara-negara maju. Saai ini kita ketahui bersama bahwa upah di negara kita dengan upah di negara maju sangat jauh perbedaanya upah di negara kita masih rendah sedangkan di negara-negara maju sudah tinggi oleh karena itu upaya standarisasi dan sertifikasi perlu terus dilakukan. 

Indonesia sebagai Negara maritime dan graris memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah tentunya ini sangat potensial sekali untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat jangan sampi terjadi salah urus mis menejemen, sehingga terjadi  pencurian ikan, kayu dan hasil tambang kekayaan alam Indonesia. Kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungannya perlu terus dikampanyekan dan diserukan dan perlu adanya Undang-Undang dan Peraturan yang tegas agar alam dan lingkunagn hidup menjadi tidak rusak dan tercemar baik didarat, sungai mudara maupun dilaut.

Isu lingkungan global warning ini harus diatasi dan diantisipasi fenomena lingkungan pencemaran sungai, laut dan daratan oleh limbah plastic bila ini tidak diatasi dngan tegas akan menjadi bencana dan malapetaka anak cucu kita. Dan juga pencemaran udara akibat gas karbon karena penggundulan dan penebangan hutan pembakaran bahan bakar fosil dan polusi udara perlu penanganan dan solusi yang tepat untuk mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim yang bisa tidak terprediksi bisa jadi bencana alam.

Bangsa yang maju dan beradab adalah bangsa bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama moralitas disiplin dan etos kerja yang tinggi hal ini juga perlu menjadi acuan dalam membangun karakter bangsa kita menuju bangsa maju yang beradab. Tatanan konstitusi, hUkum dan penyelenggaraan pemerintahan perlu terus dilakukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan  sesuai harapan faunding fathers NKRI dan cita cita proklamasi untuk menuju masyarakat adil makmur sejahtera.

Sumber: