Proyek DAK Fisik di SMPN 6 Kota Cirebon Jauh dari Target

Proyek DAK Fisik di SMPN 6 Kota Cirebon Jauh dari Target

--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Gelaran proyek swakeloka DAK Fisik Disdik 2022 terancam molor dari jadwal yang ditetapkan. Progres pelaksanaan kegiatan ini terseok-seok karena pelaksanaan kegiatan baru mulai Senin, 10 Oktober 2022.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pelaksanaan kegiatan di SMP 6 Kota Cirebon dengan nilai Rp688.898.152 dan SMP 17 Rp1.063.216.362, progresnya masih jauh dari target.

Menurut ketentuan, harusnya pertengahan Oktober semua kegiatan sudah mencapai minimal progres 25 persen sebagai bahan laporan ke kementerian untuk tahapan penyerapan anggaran. Jika laporan progres fisik tidak sesuai target, anggaran bisa tidak terserap.

Jangan sampai terulang lagi kejadian DAK Fisik Disdik tahun lalu. Anggaran gagal turun dan dibebankan ke APBD Kota. Ini semua karena upaya pemaksaan kehendak yang dilakukan oknum tertentu.

Atas kondisi ini, pelaksana swakelola dalam hal ini PUTR dan Disdik agar mengambil tindakan tegas kepada pekerja yang tidak komitmen untuk memenuhi progres yang diharapkan. Jangan sampai main-main karena ini menyangkut nasib kegiatan belajar mengajar para siswa.

PUTR dan Disdik pun diminta komitmen memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini secara profesional dan akuntabel. Jangan sampai ada manupulasi progres dalam pelaporan.

Fasilitasi pelaksanaan kegiatan sesuai hak pekerja, jangan sampai ada praktik kecurangan administrasi dan penyelewengan keuangan yang berakibat merugikan negara.

Salah satu tukang yang enggan namanya dikorankan mengatakan, pekerjaan baru dimulai sejak hari Senin kemarin.

"Baru aja mulai, belum apa-apa. Saya bagian rehab toilet sekolah. Ada 2 bangunan toilet yang direhab dan dibuat septic tank baru," kata dia.

Ia pun menceritakan, dirinya tidak saling mengenal dengan tukang lain yang bekerja sama dalam rehab bangunan toilet ini.

"Saya gak kenal sama tukang lainnya. Ada juga itu tukang yang beresin genteng ya gak kenal. Jadi masing-masing aja," ucap dia.

Masih kata dia, sudah hampir lima hari dirinya membuat galian septic tank baru, namun tidak selesai-selesai karena memang keluar banyak air.

"Saya dibayar harian dan dibayarkan pada akhir pekan. Saya juga gak tahu selanjutnya seperti apa. Saya cuma ditugasin buat galian baru septic tank," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Sarpras Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Surip mengatakan, 25 persen diserap progres fisiknya pun sama pembangunannya baru 25 persen secara keseluruhan.

"Swakelola pembangunan fisik sekolah pada Dinas Pendidikan diserahkan ke Dinas PUTR. Sampai hari ini, Dinas PUTR sudah mencairkan anggaran suwakelola sebesar 25 persen dari pagu anggaran secara keseluruhan 21 miliar," ungkapnya.

Masih kata Surip, pencairan dilakukan melalui 3 termin.  Pertama progres 25 persen, kedua progres 45 persen dan yang terakhir progres 30 persen sehingga total 100 persen secara keseluruhan.

"Jadi, diwajibkan pada bulan Desember nanti semua progres pembangunan selesai 100 persen. Pembangunannya bermacam-macam ada ruang laboratorium, ruangan kelas dan sebagainya," katanya. (sep)

Sumber: