Pembunuh Wanita Muda Akhirnya Tertangkap
TAKLUK. Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melakukan press rilis kasus pembunuhan wanita muda di kamar kosan. Motif tersangka sakit hati karena kata-kata korban dan memintanya pergi jika tidak punya uang. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--
INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID - Gara-gara nafsu birahinya tak terlampiaskan lantaran tak bisa bayar, seorang pria nekat menghabisi nyawa wanita yang diajak kencan.
Kini, pelaku berinisial SPR sudah ditangkap polisi di area pemakaman salah satu desa di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu kurang dari 24 jam pada Minggu (23/10) malam.
Peristiwa di sebuah kamar kostan di Blok Ceblok, Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu itu berawal dari komunikasi kencan online. Pelakunya, SPR alias Begeg alias Bocek (31) warga Desa Gelarmandala, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu yang merupakan penghuni kostan tidak jauh dari lokasi kostan korban. Sedangkan korbannya bernama Sela Anggita Putri (20) asal Koja, Jakarta Utara.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus perkara pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan (curas) dalam waktu kurang dari 24 jam. Peristiwa yang menggemparkan warga ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
BACA JUGA:Senam Masal Golkar Meriah Berhadiah
Pelakunya ditangkap dihari yang sama pada pukul 21.00 WIB. Petugas dari Satreskrim Polres Indramayu menangkapnya di area pemakaman Kebuyutan Sukmajaya, Blok Jagung, Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Barang bukti yang diamankan terdiri dari sprei, bantal, pakaian, sejumlah handphone, sepeda motor, hingga rekaman CCTV.
"Tersangka berhasil kita tangkap kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat korban di kamar kostan," jelasnya didampingi Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah, Senin (24/10).
Sementara itu, kronologis kejadian bermula pada Minggu (23/10) sekitar pukul 00.00 WIB pelaku meminum minuman keras jenis ciu.
BACA JUGA:Jalan Berlubang Akhirnya Ditambal
Selang setengah jam kemudian memesan jasa prostitusi menggunakan aplikasi Michat hingga terhubung dengan korban. Saat itu disepakati tarif jasanya Rp300 ribu dan tempatnya di kamar kostan korban.
Sekira pukul 02.00 WIB pelaku yang sudah tidak bisa menahan nafsu birahinya tiba di kosan korban. Setelah bertemu pelaku yang berprofesi sebagai nelayan itu tiba-tiba mengatakan tidak punya uang untuk bayar jasa, tapi ada handphone sebagai jaminannya dan berjanji akan ditebus hari Senin setelah mendapat uang dari bosnya.
Mendengar hal itu korban kontan kesal dan melontarkan kata-kata kasar. Sepertinya pelaku berusaha menahan emosi dan meminta korban untuk berbaring di sampingnya.
Lalu pelaku langsung melangkahi badan korban dan mencekik lehernya. Korban pun berusaha melawan, namun cekikan tangan pelaku semakin kuat hingga korban tidak lagi bergerak.
Sumber: