Mayoritas Peserta Cabor Pencak Silat Porprov XIV Kecewa

Mayoritas Peserta Cabor Pencak Silat Porprov XIV Kecewa

SINDIRAN. Peserta cabor pencak silat memasang spanduk yang menohok untuk IPSI dan KONI Jabar, di sekitar cabor Porprov XIV/2022, kemarin. FOTO: IIM ABDURAHIM/RAKYAT CIREBON--

SUBANG, RAKYATCIREBON.ID - Cabang olahraga pencak silat menjadi satu diantara beberapa cabang olahraga yang dianggap bermasalah di penyelenggaraan Porprov XIV/2022 Jawa Barat. Technical Meeting (TM) cabor pencak silat harus diundur dan diwarnai aksi saling berbantah argumentasi antara panitia dengan para utusan pengcab silat dari berbagai daerah.

Bahkan saat TM di hari kedua di aula rapat Bupati Subang, Senin (14/11), para pengurus pengcab dari 22 daerah melakukan aksi walk out dan hanya tersisa 5 daerah yang bertahan mengikuti TM. Aksi tersebut dipicu persyaratan atlet yang akan ikut dalam pertandingan.

Wakil dari 22 daerah menilai bahwa panitia yang terdiri dari unsur KONI Jawa Barat dan pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Barat memaksakan sebuah kebijakan yang sejatinya melanggar aturan yang telah ditetapkan KONI Jawa Barat.

Pengcab IPSI 22 daerah meminta agar IPSI Jawa Barat  konsisten yaitu atlet yang berhak tampil di Porprov XIV adalah atlet di kisaran usia 17  – 23 tahun.

BACA JUGA:Atlet ESports Raih Medali Emas

Ketua IPSI Kabupaten Subang,  Elis Langi mengatakan sebagai tuan rumah cabor pencak silat, dirinya merasa tidak diajak bicara dalam perubahan aturan batasan usia atlet silat yang akan bertanding.

Perubahan aturan atlet menjadi 17-35 tahun sangat merugikan Subang  selaku tuan rumah. Padahal, sesuai aturan saat BK dan Rakerda IPSI, batas usia atlet yang bertanding adalah 17-23 tahun.

“Posisi kita saat ini dilema, seperti makan buah simalakama. Tidak ikut bertanding kita nanti disalahkan KONI Kabupaten Subang, kita ikut juga pasti akan kalah karena adanya aturan usia yang dilanggar sepihak oleh orang-orang provinsi,” papar Elis.

Hal senada disampaikan sekretaris umum IPSI Kabupaten Cirebon, Wawan Sunawan. Pihaknya sangat kecewa dengan perubahan regulasi sepihak oleh  IPSI Jawa Barat dari batasan usia 17-23 tahun menjadi 17-35 tahun.

BACA JUGA:Perjuangan Kontingen Kota Cirebon Buat Walikota Bangga

“Dari awal proses babak kualifikasi Porprov Jabar setahun lalu, batas usia atlet telah disepakati 17  hingga 23 tahun,” papar Wawan.

Menurut Wawan, IPSI dan KONI Jabar selalu berpatokan pada Surat Keputusan (SK) Nomor 134 yang juga menjadi masalah di beberapa cabor yang juga menjadi sumber protes kontingen peserta Porprov.

Saking kesalnya, para peserta bahkan memasang spanduk yang menyindir IPSI dan KONI Jabar yang selalu berpatokan ke SK yang mengizinkan atlet-atlet kelas Kejuaraan Dunia tampil di ajang pembinaan atlet-atlet melalui Porprov. Sindirannya tersebut berbunyi "Selamat Datang Peserta 134 17-35".

"Kalau perlu Porprov selanjutnya batasan usia ditambah menjadi 17 sampai 50 tahun, biar mereka yang sudah juara di level Asia masih bisa berlaga dan meraih  sampe mereka bosan," pungkas Wawan.

Sumber: