Viral, Siswa Seragam Pramuka Tendang Nenek-nenek di Jalan, Mahfud MD Bereaksi

Viral, Siswa Seragam Pramuka Tendang Nenek-nenek di Jalan, Mahfud MD Bereaksi

Siswa berseragam paramuka tendang nenek-nenek di jalan.--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD 'laporkan' siswa berseragam pramuka tendang seorang nenek ke Divisi Humas Polri dengan bilan motornya T 3350 BK.

Mahfud MD menyampaikan opininya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @mohmahfudmd yang terverifikasi.

Menko Polhukam itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.

Kini Mahfud MD turut angkat bicara terhadap video yang memperlihatkan sekelompok siswa berseragam pramuka tendang nenek-nenek.

"Ini lagi @DivHumas_Polri --> Motornya T 3350 BK," tulis Mahfud, Minggu, 20 November 2022.

Kicauan Mahfud MD mendapat 1.576 komentar, 2.790 retweets, dan 8.770 likes dari netizen sampai berita ini ditayangkan.

Mahfud MD mengomentari cuitan dari akun bernama Zulfikar Akbar (@zoelfick) yang mengunggah video tak terpuji tersebut.

Dalam video berdurasi 13 detik itu memperlihatkan sekelompok siswa berseragam pramuka konvoi mengendarai motor.

Bahkan beberapa terlihat tidak mengenakan helm saat konvoi mengendari motor di kawasan sepi.

Lantaran latar kanan dan kiri kawasan tersebut dipenuhi oleh tumbuhan berwarna hijau dan jalanan beraspal.

Sekelompok siswa berseragam pramuka yang tengah konvoi tiba-tiba berhenti menghampiri seorang nenek di pinggir jalan.

Usai berhenti salah satu siswa berseragam pramuka terlihat berlari lalu tanpa ragu dan secara sadar menendang nenek tersebut.

Nenek itu terlihat terjatuh dan tak berdaya dengan menjauhkan diri dari sekelompok siswa berseragam pramuka tersebut.

Bahkan terdengar suara seorang nenek tampak menjerit dan berusaha untuk meminta tolong dari aksi tak terpuji itu.

"Tolong, tolong, tolong," teriak nenek dalam video tersebut.

Kemudian pasca menendang nenek tersebut, siswa berseragam pramuka tertawa terbahak-bahak dan meninggalkannya begitu saja.

Bahkan terdapat sebuah caption dalam video singkat tersebut yang memperlihatkan ciri-ciri terduga pelaku penendang si nenek.

"Seorang nenek-nenek ditendang sekelompok anak sekolah dengan plat (nomor) T 3350 BK," isi keterangan video.

Menarik dinanti bagaimana nasib para remaja tersebut usai melakukan tindakan tak terpuji dengan menendang nenek tidak bersalah.

Warganet atau netizen mengomentari postingan Instagram milik Polres Tapsel yaitu @official.polres tapsel yang memposting video permintaan maaf dari perwakilan ortu pelajar ini, Minggu (20/11).

Mayoritas warganet atau netizen tak terima gerombolan pelajar penendang mbah atau nenek di Tapsel ini hanya minta maaf. Mereka harus dimasukkan penjara biar jera.

“Maaf d trima pak pol, tp hukum hrs terus berjalan. Masukkan k sel biar ada efek jera buat anak2 berandal itu!!,” kata akun @puto.choi

“Yg nendang tolong di proses pak, memaafkan tapi proses tetap berjalan #savesiMbah,” kata @trijulie.

“Enak bgt ortunya minta maaf… tindak sesuai hukum lah.. jngn bilang di bawah umur, segede itu harusnya udah tau adab!,” kata @intanparapaa.

“Kenapa di sensor dan hanya kata “maaf”? Jujur masyarakat pasti kecewa kalo diloloskan begitu saja,” jelas @ludiasariii.

“Ingat pak kepercayaan masyarakat terhadap instansi harus d tingkatkan dengan hal kecil proses pelaku tanpa ada damai bermaterai, lanjut pak semoga selalu di berikan kelancaran setiap urusan,” kata @prestianto_eko.

“Ko bisa2nya cuma minta maaf doang pak haduhhhhh yang kayak gini harus di rehabilitas.. kalo cuma minta maaf tanpa rehab ngapain di tangkap pak seolah membenarkan percuma lapor,” ujar @hafidzerizaldy.

“Minta maaf doang kapan jeranya,” jelas @hariwanakbarrrr. (fajar/rakcer)

Sumber: