Desak Bupati Serius Lakukan Evaluasi

Desak Bupati Serius Lakukan Evaluasi

DESAKAN. Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman meminta bupati serius mengevaluasi pasca perolehan prestasi olahraga yang saat ini jeblok. FOTO: DOKUMEN/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Langkah Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg yang akan mengevaluasi Dispora dan KONI mendapat apresiasi. Didukung banyak pihak. Termasuk pihak KONI, turut serta mendukungnya. Tanpa terkecuali, DPD NasDem Kabupaten Cirebon. 

Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman menyampaikan, evaluasi sudah seharusnya dilakukan. Dalam hal apapun. Apalagi, menyangkut nama baik daerah, melalui torehan prestasi olahraga. Menurut Asep, statemen bupati sudah tepat, ketika akan mengevaluasi kinerja Dispora dan KONI.

"Ya, bagus kalau memang akan dievaluasi. Harus seperti itu memang. Dan ini momentum yang baik kalau memang mau mengevaluasi. Tapi kalau evaluasinya nganggur, tidak ada tindak lanjut, ya percuma," kata Asep, Minggu (27/11).

KONI memang sudah seharusnya dievaluasi. Artinya, kata Asep, Ketua KONI, tidak perlu kebakaran jenggot dengan statmen Ketua DPRD. "KONI ya memang harus dievaluasi. Nanti ketika sudah dievaluasi. Ke depan, kira-kira apa yang akan ditonjolkan. Ketua KONI harusnya tidak perlu begitu menanggapi statemen ketua dewan. Harusnya mikir, introspeksi. Manajemennya diperbaiki," tegasnya. 

BACA JUGA:KNPI Harus Membumi, Jangan Sebatas Penghabis Anggaran

Jangan sampai, jebloknya prestasi olahraga lantas beralibi karena minimnya anggaran. Itu tidak bisa dibenarkan. "KONI harusnya mikir, jangan pasrah hanya karena uang segitu. Kemudian tidak memikirkan prestasi," tuturnya. 

Memang ketika berkaca ke daerah lain, keberpihakan pemerintah sangat berpengaruh dalam menaikan prestasi olahraga. Ia mencontoh dengan Bogor. "Di sana pemdanya antusias. Sangat mendukung olahraga. Kemarin saja, kalau tidak salah, support dari pemdanya sampai di angka Rp45 miliar. Wajar prestasinya maksimal," katanya.

Jauh berbeda dengan di Kabupaten Cirebon yang anggarannya hanya di angka Rp8 miliar setahun. "Mau nuntut (prestasi, red) bagaimana, anggarannya minim. Padahal atlet kita potensial. Banyak yang ditarik. Contohnya atlet FPTI yang kemarin menyumbangkan medali, itu asli Kabupaten Cirebon, tapi jadi atlet Kota Cirebon," tuturnya. 

Ia menyebut kenapa bisa demikian? Karena di kota, fasilitasnya ada. Disediakan. Beda dengan di kabupaten. Fasilitasnya tidak ada. Tidak disediakan. Padahal, olahraga membutuhkan fasilitas penunjang. Tidak cukup hanya mengandalkan bakat yang dimiliki. 

BACA JUGA:Suka Cafe Hopping? Ini yang Harus Kamu Lakukan untuk Bikin Konten Kekinian

"Memang belum memuaskan. Wajar kalau dapat segitu. Fasilitas yang dibutuhkan belum dipenuhi. Kalau ingin olahraga diperkuat, salah satunya fasilitasnya harus maksimal," katanya.

Ia pun menantang bupati, bersikap tegas, olahraga mana yang ingin ditonjolkan. "Pak Bupati pengen olahraga mana yang mau ditonjolkan. Misalnya mau meningkatkan cabor apa. Maka fasilitasnya dipenuhi. Supportnya maksimal. Jadi, bukan sekadar nuntut," pungkasnya.

Sumber: