21 Rumah di Kandanghaur Dihantam Gelombang Pasang, Kali Ini Terparah

21 Rumah di Kandanghaur Dihantam Gelombang Pasang, Kali Ini Terparah

Suasana rumah warga yang rusak diterjang ombak di desa Kertawinangun, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nym)--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU - Sebanyak 21 unit rumah warga di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak akibat diterjang gelombang pasang disertai angin kencang.

"Totalnya ada 21 rumah warga yang rusak akibat gelombang pasang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indramayu Dadang Oce Iskandar di Indramayu, Selasa (3/1).

Menurut dia, bangunan yang rusak itu semua berjumlah 21 unit, rata-rata ambruk bagian dinding, bahkan ada yang rata dengan tanah setelah diterjang gelombang pasang.

Dia menjelaskan gelombang pasang terjadi pada akhir 2022, yang mana kejadian itu berlangsung hingga beberapa hari, sehingga rumah warga yang persis berada di samping bibir pantai langsung terdampak.

BACA JUGA: Luna Maya Kunjungi Tanah Leluhur, Palimanan Cirebon; Ngomongnya Bingung Sunda atau Jawa

"Untuk rumah warga yang rusak berat ini rerata hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai, sehingga setiap kali gelombang pasang dipastikan terdampak, dan kali ini yang terparah," ungkapnya. Oce menambahkan total ada 384 jiwa dari 118 KK yang terdampak gelombang pasang.

Mereka sempat mengungsi ke rumah kerabat yang terdekat. Ada pula yang mengungsi di fasilitas umum. Oce mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Indramayu sedang berupaya melakukan pendataan guna merelokasi rumah warga yang menjadi langganan bencana gelombang pasang.

Puluhan rumah rusak akibat diterjang gelombang pasang disertai angin kencang di Indramayu, Jawa Barat.

"Bupati Indramayu sudah menginstruksikan untuk merelokasi 118 KK tersebut, tapi kami masih melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait," pungkas Oce. (antara/jpnn/rakcer)

BACA JUGA: Tertangkap, Ini Ular Sanca dari Kuningan yang Dikejar Yaman dan Saudi

Sumber: