Sampah Perkotaan Jadi Fokus Dinas LH

Sampah Perkotaan Jadi Fokus Dinas LH

DISELESAIKAN. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan memfokuskan pada sampah perkotaan pada program Tahun 2023.--

KUNINGAN, RAKYATCIREBON.ID - Tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan memprioritaskan pengelolaan sampah di perkotaan, dikarenakan volume sampah tinggi dan terus mengalami kenaikan.

“Indikator tingginya volume sampah di perkotaan, saya ambil contoh TPSS di jalan juanda, volumenya bertambah dan melebihi kapasitas, bahkan harus diangkut dua kali oleh truk sampah, karena masih ada sisa sehingga harus diangkut ulang,” kata Kadis LH Wawan Setiawan SHut, Rabu (3/1).

Menurut Wawan, naiknya volume sampah di perkotaan salah satu indikatornya adalah jumlah penduduk yang terus bertambah, serta alat angkut yang tadinya cukup satu kali sekarang harus dua kali angkut sampah.

“Satu mobil truk mengangkut 3-4 ton sampah, sedangkan motor roda tiga satu kali angkut 6 kwintal,” kata Wawan.

Dalam mengatasi permasalahan sampah diperkotaan, kata Wawan, Dinas LH akan berkerjasama dengan Kelurahan, sehingga kedepan Dinas LH dilibatkan dalam pengelolaan sampah dilingkungan, Dinas LH menyediakan SDM, sarana dan prasarana seperti pengangkutan sampah seperti kendaraan roda tiga, sehingga nantinya retribusi sampah Rp. 2 ribu sesuai Perda dikelolaan Kelurahan.

“Intinya kami sangat serius di tahun 2023 dalam pengelolaan sampah di perkotaan, mudah-mudahan di tahun 2023 ada anggaran untuk pengelolaan sampah di perkotaan,” ujarnya.

Sedangkan untuk bank sampah, lanjut Wawan, untuk mendukung desa-desa yang selama ini kesulitan membuang sampah, dirinya mengambil contoh di Desa Cinagara, sampah dikelola oleh Desa tapi tidak di olah sehingga sampah menumpuk, kalau ada bank sampah berdampak kepada menurunnya volume sampah karena ada pemilahan sampah.

“Permasalahan sampah bukan hanya terjadi di perkotaan saja, di pedesaan juga luar biasa, oleh karena itu gerakan bank sampah sesuai SE Bupati, Desa harus membentuk bank sampah namun kami terus mengevaluasi keberadaan bank sampah ini efektif atau tidak efektif dan kita masih melakukan evaluasi,” jelas Wawan.(ale)

 

Sumber: