DLH, Bau Menyengat dari TPAS Kubangdeleg Sudah Tertangani

DLH, Bau Menyengat dari TPAS Kubangdeleg Sudah Tertangani

DITANGANI. Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono menjelaskan bau menyengat dari TPAS Kubangdeleg sudah tertangani. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon memastikan bau menyengat yang sempat dikeluhkan warga disekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, kini sudah tertangani.

Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono ST MSi menjelaskan bau tidak sedap muncul karena adanya proses penataan di area TPAS. Ada pembongkaran tumpukan sampah lama.

BACA JUGA:Dorong Kolaborasi Empat Desa Nelayan Gelar Tradisi Nadran sebagai Event Kabupaten

Hal itu, menyebabkan bau, menyebar yang kemungkinan sampai ke lokasi hunian warga. “Kemarin kita memang sedang melakukan penataan untuk mengurangi dampak sampah yang menggunung di masa mendatang," katanya.

"Jadi, sampahnya diratakan dan dipindahkan ke lahan yang masih kosong,” ujarnya saat ditemui Rakyat Cirebon, Rabu (22/10).

BACA JUGA:Jalan Rusak, Layanan BPJS Bermasalah, dan Ancaman Pangan Jadi Keluhan Warga Mundu

BACA JUGA:Satpol PP Ciduk Pasangan Mesum dan Ratusan Botol Miras

Proses penataan itu, telah selesai. Dede menyebutkan, kegiatan serupa akan dilakukan rutin, agar pengelolaan sampah di TPAS lebih optimal. Kemudian dampaknya terhadap lingkungan bisa diminimalkan.

Selain penataan, DLH juga menerapkan beberapa langkah teknis untuk menangani bau menyengat, seperti penyemprotan cairan EM4 dan pengurugan menggunakan metode sanitary land fill.

BACA JUGA:Gerindra: Perkuat Kader, Lewat Pendidikan Politik

BACA JUGA:Desa Cirebon Girang Gencarkan Program Pencegahan Stunting

“Memang ke depan dampak bau mungkin masih ada, tapi kami akan terus meminimalisir secara bertahap, termasuk dengan penyemprotan dan pengurugan,” tambahnya.

DLH berharap, langkah-langkah ini dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga sekitar TPAS dan menciptakan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

BACA JUGA:DPRD Perkuat Jamkesda Penuhi Layanan Kesehatan Warga, Buntut Dicabutnya Fasilitas UHC

Sebelumnya, warga di sekitar Kubangdeleg resah. Pasalnya, bau sampah menyengat dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Tablet Rasa Laptop Murah: Nokia T21 Bawa Layar 2K dan Dukungan Stylus, Cocok Buat Mahasiswa Budget Tipis

Hal itu memicu kegelisahan warga. Sampai muncul desakan agar TPAS ditutup sementara, hingga sistem pengelolaan sampah dibenahi. Salah seorang warga, Titi Sumanti menegaskan warga tidak serta-merta menuntut penutupan TPAS.

"Penekanannya agar ada perbaikan tata kelola sampah," tukasnya. (zen)

Sumber: