Sebelum Ada Demokrat Azis Sudah Bantu PDIP, Subardi: Selamat Datang Kawan Lama

Sebelum Ada Demokrat Azis Sudah Bantu PDIP, Subardi: Selamat Datang Kawan Lama

Politisi Senior PDI Perjuangan, yang juga Mantan Walikota dua Periode, Subardi. --

RAKYATCIREBON.ID, KESAMBI - Kepindahan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, yang barganti baju dari Partai Demokrat ke PDI Perjuangan, banyak disambut baik senior-senior di PDI Perjuangan sendiri.

Perpindahan parpol bagi seorang politikus, mungkin menjadi hal yang biasa, namun untuk nama sekaliber Nashrudin Azis, tentu menjadi hal yang patut menjadi perbincangan.

Politikus Senior PDI Perjuangan, yang juga mantan Walikota Cirebon dua periode, Subardi mengakui, bahwa memang pindah partai dalam dunia politik itu hal biasa.

"Biasa-biasa saja, itu dinamika politik. Tapi saya ucapkan selamat datang, selamat bergabung," ungkap Subardi.

BACA JUGA: Nashrudin Azis Mengaku Pindah ke PDIP karena Panggilan Hati

Bagi Subardi, lanjut dia, kepindahan Azis ke 'kandang banteng' bukan hal yang baru, khususnya bagi dirinya, karena ia menjadi saksi hidup semasa dulu sosok Azis memiliki kedekatan emosional dengan PDI Perjuangan.

"Bukan hal baru pak Azis ke PDI Perjuangan, karena dulu juga, PDI Perjuangan awal-awal di Kota Cirebon, satu titik selalu ada beliau disana, sebelum ada Partai Demokrat, Azis aktif dan mensupport PDI Perjuangan, beliau kader PDI Perjuangan," katanya.

"Secara pribadi juga bagi saya, Azis bukan orang baru, kawan lama, tinggal hal-hal lain yang lebih, yang berhak meminta adalah struktur partai," lanjut Subardi.

Namun pada dasarnya, kata Subardi, sebagai salahsatu senior, dan pernah dihantarkan dua periode menduduki kursi Walikota tersebut, ia ikut berbahagia dengan bergabungnya Azis ke PDI Perjuangan.

"Intinya ikut berbahagia dengan bergabungnya Pak Azis," jelas Subardi.

BACA JUGA: Ini Ungkapan Nashrudin Azis untuk Partai Lamanya, Belum Sempat Bikin Acara Perpisahan

Dikatakan Subardi, tanda-tanda bergabungnya Azis, dan kembali ke PDI Perjuangan sebetulnya sudah lama ia cium, bahkan dalam beberapa kesempatan, saat berbincang dengan Azis, ia menangkap ada beberapa pesan politik yang dilontarkan Azis, sehingga saat ramai diberitakan Azis pindah partai ke PDI Perjuangan, ia pun tidak kaget dan menilainya hal biasa.

"Bisa dibilang saya sudah tahu lama, tanda-tanda, sinyalnya sudah ada, di suatu acara saya pernah ngobrol berdua, dan ada obrolan mengarah kesitu (Azis pindah ke PDI Perjuangan. Red)," kata Subardi. (sep)

Sumber: