Menahan Sakit 76 Jam, Kapolda Jambi Menolak Dievakuasi, Minta Anak Buahnya Dulu yang Diselamatkan

Menahan Sakit 76 Jam, Kapolda Jambi Menolak Dievakuasi, Minta Anak Buahnya Dulu yang Diselamatkan

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono saat hendak dievakuasi dari dalam hutan Kerinci, Jambi.--

RAKYATCIREBON.ID,  JAMBI - Proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dari dalam hutan mendapat perhatian tersendiri, termasuk setelah evakuasi berhasil dilakukan.

Salah satu yang jadi perhatian adalah sikap Irjen Rusdi Hartono yang tak mau dievakuasi meski ia mengalami luka paling parah dibanding korban lainnya. Bahkan, dia bisa menjadi skala prioritas pertama yang dievakuasi lebih awal.

Namun, Kapolda Jambi justru memaksa dirinya jadi yang terakhir dievakuasi.

Pertanyaanya, apa alasan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono menolak jadi orang pertama yang dievakuasi?

Selain luka tangan patah, Irjen Rusdi Hartono juga mengalami cidera lainnya.

Irjen Rusdi Hartono diketahui juga merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya sejak kejadian.

Salah satunya adalah rasa sakit yang cukup berat di bagian punggung.

Selain itu, sejumlah cedera lainnya yang masih harus mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Selama di hutan Kerinci, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono juga sempat drop beberapa kali.

Dalam foto dan video yang beredar, terlihat Irjen Rusdi Hartono selalu tergolek lemah di atas tanah dengan seragam lengkap.

Beruntung, tim medis mampu mencapai lokasi dan langsung memberikan pertolongan medis darurat pada hari kedua.

Namun akhirnya, Irjen Rusdi jadi orang ke-5 yang dievakuasi dari hutan rimba dengan kontur medan berbukit itu, pada Selasa (21/2/2023).

Dalam proses evakuasi melalui jalur udara itu, dilakukan dalam 3 tahap.

Berikut urutan evakuasi korban helikopter Polri jatuh di hutan Kerinci.


Evakuasi tahap pertama pukul 14.30 WIB:

ADC Briptu Muhardi Aditya (penumpang)
Copilot AKP Amos Freddy P.Sitompul (awak)
Dir Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan (penumpang)
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira (penumpang)

Evakuasi tahap kedua pukul 16.30 WIB:

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono (penumpang)
Pilot AKP Ali Nurdin S. Harahap (awak)

Evakuasi tahap ketiga pukul 17.25 WIB:
Koorspripim Kompol Ayani (penumpang)
Aipda Susilo-mekanik (awak)

Lalu, apa alasan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono bersikukuh tak mau jadi orang pertama yang dievakuasi?

Permintaan itu ternyata datang dari Irjen Rusdi Hartono sendiri.

“Bapak tidak mau dievakuasi sebelum staff semuanya dievakuasi,” kata sumber kepolisian dikutip pojoksatu.id dari jambi- independent.co.id.

Denga demikian, Irjen Rusdi telah menahan sakit selamat 76 jam.

Orang nomor satu di Polda Jambi itu akhirnya dievakuasi menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU, pada Selasa (21/2/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia dijemput dari ketinggian 5.000 kaki dan dibawa dari hutan Bukit Tamiai Kerinci dengan ketinggian 4.000 kaki.

Selanjutnya, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis. (pojoksatu/fajar)

Sumber: