Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Korban Luka Sudah 50 Orang

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Korban Luka Sudah 50 Orang

Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar..--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Meledak dan terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menelan korban jiwa dan luka-luka yang terus bertambah. Mereka terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.

Sedangkan penanganan korban jiwa meliputi 8 korban di RSUD Tugu Koja, 2 korban di RSUPN Cipto Mangunkusumo, dan 7 korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Sementara jumlah korban luka mencapai 50 orang, yakni terdiri dari 49 dewasa dan 1 anak-anak.

Korban luka-luka yang umumnya luka bakar ditangani di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Mulyasari, RS Tugu, hingga RS Pelabuhan.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, dalam penanganan kejadian di Integrated Terminal Jakarta, PT Pertamina melibatkan berbagai pihak terkait.

"Fokus tangani kejadian di Integrated Terminal Jakarta, PT Pertamina (Persero) prioritaskan pemadaman dan evakuasi warga di sekitar lokasi," ujar Nicke Widyawati.

Di sisi lain, Nicke Widyawati pun menyampaikan rasa belasungkawanya dan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

Tidak hanya itu, kata Nicke, pihaknya juga berjanji akan memberikan penanganan terbaik kepada warga yang terdampak.

"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ujar Nicke.

Sebagai informasi, 2 rukun warga (RW) terdampak kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
 
"Dampak kebakaran di Kelurahan Rawabadak Selatan ada 2 RW yang terdampak," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif di lokasi, Jumat 3 Maret 2023.
 
Terkait penyebab kebakaran belum diketahui pasti dan masih dalam tahap investigasi oleh pihak Pertamina dan Kepolisian.

Kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi sekitar 20.30 WIB, Jumat 3 Maret 2023.

Pihak pemadam berjibaku untuk melakukan pemadaman api yang berkobar dengan hebatnya.

Korban dari terbakarnya depo Plumpang merupakan warga Tanah Merah di RW 12.

Salah satu warga yang mengaku sempat melihat kejadian, menceritakan kronologi kebakaran depo Pertamina yang diawali dari sebuah ledakan.

Menurutnya, pada awalnya terdengar sebuah ledakan dan sekerika api langsung membesar.

Seperti diketahui pada Jumat 3 Meret wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan yang disertai oleh petir.

Akibat lokasi depo Plumpang yang berdekatan dengan daerah permukiman padat penduduk sehingga menyebabkan jatuhnya korban dari warga sekitar.

Proses evekuasi mengalami kesulitan akibat kondisi dari lokasi kebakaran yang merupakan wilayah padat penduduk.

Pihak Palang Merah Indonesia yang turun tangan dalam melakukan evakusi telah melakukan persiapan untuk melakukan evakuasi korban baik korban luka bakar hingga meninggal dunia. (jun)

Sumber: