Mengkhawatirkan, Atap Bangunan Dinas Damkar Ambruk, Kepala Dinas Sudah Lama Ngantor di Pos
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Adam Nuridin saat meninjau kondisi bangunan kantornya, yang atap bagian depannya ambruk. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Atap bagian depan gedung garasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) di kawasan komplek perkantoran Bima ambruk, Minggu (18/06) malam, saat hujan besar mengguyur Kota Cirebon.
Sebelumnya, sudah sejak lama atap bagian depan bangunan, yang peruntukkannya untuk garasi mobil pemadam kebakaran tersebut hampir rubuh, sampai akhirnya ambruk.
Senin (19/06) siang, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon, Adam Nuridin meninjau kondisi atap bangunan yang ambruk, beruntunh tidak ada korban karena kejadian saat malam hari.
Bahkan, disebutkan Adam, kondisi bangunan yang mengkhawatirkan sudah diantisipasi sejak lama, dengan tidak digunakan untuk operasional, termasuk aula yang berada di lantai dua bangunan tersebut.
"Sebelumnya sudah diantisipasi, jadi alhamdulillah tidak ada korban. Yang ambruk atap bagian depan, rusaknya sudah lama, umur bangunan sudah 10 tahun," ungkap Adam usai meninjau kondisi bangunan.
Sebetulnya, lanjut Adam, untuk kondisi bangunan di kantor DPKP sendiri, sudah diusulkan sejak tahun 2020 kepada Pemprov, hanya saja sampai saat ini belum ada kabar baik mengenai hal tersebut.
"Diusulin sudah sejak 2020, sepaket dengan banguna kantor, cuma belum direalisasi. Kami usulkan ke Provinsi, usulan sekitar 22 milyar, dengan rencana gedung tiga lantai," lanjut Adam.
Diusulkan dengan nilai yang cukup fantastis, dan konsep tiga lantai, dijelaskan Adam, karena memang saat ini, DPKP tidak sama sekali memiliki kantor yang representatif.
Jangankan bangunan kantor untuk garasi armada pemadam kebakaran, untuk ruang sekretariat saja DPKP tidak punya, sehingga gedung tiga lantai yang diusulkan, sepaket dengan didalamnya gedung sekretariat kantor.
Untuk diketahui, karena tidak ada kantor sekretariat, saat ini, Kepala DPKP saja bersama staffnya berkantor di Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Harjamukti, bahkan, satu dari dua Kepala Bidang yang ada, terpaksa berkantor di mess petugas pemadam kebakaran.
"Ruang sekretariat tidak ada, karena ambruk 4 tahun lalu, jadi sekretariat sementara pindah ke pos. Ya DPKP full butuh kantor baru," jelas Adam.
'Penderitaan' DPKP ternyata tak sampai di sarana perkantoran saja, belum lagi armada pemadam kebakaran yang juga belum representatif, dimana saat ini, DPKP memiliki 8 armada pemadam kebakaran, plus satu mobil crane.
Namun, dari keseluruhan, tiga armada dalam kondisi mati total, dan lima armada memerlukan perbaikan, persis, hanya satu armada saja yang siap dan kondisi sehat, itu pun tidak masuk dalam kategori mobil pemadam, karena daya tampung dan daya dorong airnya dibawah kategori pemadam kebakaran.
Namun demikian, ditambahkan Adam, ditengah keterbatasan, dan kondisi sarana prasarana yang mengkhawatirkan, bahkan menyedihkan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Sumber: