Puluhan Pasien Dioperasi Katarak Gratis di Klinik MataQu Milik Perumda Farmasi

Puluhan Pasien Dioperasi Katarak Gratis di Klinik MataQu Milik Perumda Farmasi

Direktur Perumda Farmasi Ciremai, Emirzal Hamdani mendampingi Sekda berbincang dengan salahsatu pasien yang sudah menjalani operasi katarak, Kamis (27/07). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Puluhan pasien mendatangi Klinik Utama MataQu, Kamis (27/07) pagi.
Mereka datang untuk ikut mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, berupa operasi katarak yang diselenggarakan di Klinik milik Perumda Farmasi Ciremai tersebut.

Direktur Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon, Emirzal Hamdani SE Ak mengungkapkan, operasi katarak gratis yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Cirebon ke-654 tersebut merupakan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bekerja sama dengan RS Cicendo Bandung juga Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami). Programnya dilaksanakan di Klinik Utama MataQu milik Perumda Farmasi Ciremai.

"Ini program dari Kemenkes, kerjasama dengan RS Cicendo, dan Perdami. Sekitar 60 orang pasien warga Kota dan Kabupaten Cirebon kita sasar. Sebelumnya dicek tensi dan gula darah, jika tinggi, kita berikan obat dulu dan tunggu, tapi yang lolos screening langsung dilakukan operasi," ungkap Emir.

Pada gerakan baksos operasi katarak kali ini, lanjut Emir, ada enam dokter yang diturunkan untuk mengoperasi pasien, mereka para dokter juga akan memberikan konsultasi pasca para pasien menjalani operasi.

"Ada enam orang dokter, mereka melakukan operasi, butuh waktu 10 sanpai 15 menit setiap pasiennya," ujar Emir.

Dengan hadirnya Klinik Utama MataQu milik Perumda Farmasi, diharapkan Emir, selain pihaknya sebagai salahsatu BUMD bisa memberikan sumbangsih dalam bentuk PAD, juga bisa membantu pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

"Kami sebagai salahsatu BUMD, bisa ikut serta mensupport upaya Pemerintah dalam rangka menjamin kesehatan bagi masyarakat," kata Emir.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengungkapkan, animo masyarakat terhadap kegiatan sosial ini begitu besar, terbukti, dari rencana awal 60 kuota pasien yang disiapkan, yang datang lebih, bahkan sampai di 82 pasien.

Untuk itu, Agus pun mewanti-wanti, jika semua pasien yang datang lolos dari screening kesehatan, maka kuota yang 60 harus ditambah, sehingga semua pasien yang datang harus bisa tetap dilayani.

"Target tadi menurut direktur memang 60, tapi yang hadir 80, bagaimana jika semua lulus pemeriksaan kesehatan, saya minta, harus semua dilayani," kata Agus.

Agus juga meminta agar pihak Klinik tetap mendampingi para pasien pada fase penyembuhan pasca operasi. "Kita minta pasca operasinya tetap dimonitor, besok juga infonya mereka harus check up pertama," imbuh Agus. (sep)

Sumber: