Kelurahan Larangan Dicanangkan Kemenag Jadi Kampung Moderasi

Kelurahan Larangan Dicanangkan Kemenag Jadi Kampung Moderasi

melengkapi rumah ibadah lain yang ada disana dan menunjukan kemajemukan sudah berjalan di kampung tersebut.--

RAKYATCIREBON.ID, HARJAMUKTI - Kementerian Agama Kota Cirebon mencanangkan RW 08 Merbabu Asih di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti sebagai Kampung Moderasi.

Pencanangan pun dilakukan serentak se-Indonesia, dimana Kemenag RI mencanangkan ribuan Kampung Moderasi, yang salahsatunya ada di Kota Cirebon, Rabu (26/07).

Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon, Rizki Riyadu Taufik mengatakan, tidak salah jika RW 08 Merbabu Asih yang berada di Kelurahan Larangan ini dinobatkan menjadi kampung moderasi oleh Kementerian Agama.

Pasalnya, toleransi dan keberagaman disana sudah terbangun sejak lama, dan terus dirawat sampai saat ini.

Bahkan bukan hanya oleh warga masyarakatnya, namun juga oleh pemangku kebijakan yang ada.

"Kerennya di Larangan ini, semua perangkat pemerintahan mendukung, Camatnya, Lurahnya, RT dan RW nya, sehingga keberagaman bisa dirawat," ungkap Rizki.

Kampung moderasi, lanjut Rizki, adalah kondisi dan konsep bermasyarakat, yang diterapkan oleh Rasulullah saat berada di Madinah.

Saat itu, Rasul membangun kebersamaan diatas perbedaan dengan konsep masyarakat Madani, yang kala itu diikat dengan piagam Madinah.

"Bahkan disini ada warung NKRI, ini kampung yang mengadopsi konsep zamannya Gunung Jati, Kampung Madani Rasul itu ya seperti disini, konsep masyarakat madani diambil dari konsep yang diterapkan Nabi. Sunan Gunung Jati mengadopsi itu, dan itu tercermin di Larangan ini," kata Rizki.

Sementara itu, Camat Harjamukti, Yuki Maulana Hidayat SSTP mengapresiasi, dan menyambut baik langkah Kementerian Agama yang mencanangkan salahsatu Kelurahan di wilayahnya menjadi kampung moderasi.

"Alhamdulillah, RW 08 Merbabu Asih ini dijadikan pilot project oleh Kemenag menjadi kampung moderasi, atau kampung keberagaman, karena memang disini hal itu (Kerukunan. Red) sudah tumbuh, bahkan bulan hal baru disini, sudah berlangsung lama," ungkap Yuki.

Kerukunan, yang terjalin diatas keberagaman etnis budaya, hingga agama, di RW 08 Merbabu Asih, lanjut Yuki, sudah terjaga sejak lama.

Bahkan, warga masyarakat disana berhasil menjaga warisan keberagaman yang diturunkan oleh para pendahulu Cirebon.

Terbukti, kata Yuki, di RW tersebut, terdapat keragaman budaya dengan berbagai rumah ibadah, namun warganya tetap guyub dan rukun.

Sumber: