Disdik Tepis Performa Sekolah Penyebab Minim Siswa Baru di SDN

Disdik Tepis Performa Sekolah Penyebab Minim Siswa Baru di SDN

Kabid SD, Ade Kandar SSos--

Ada 5 sekolah. Kemudian pembangunan jamban untuk 17 sekolah. Perpus 1 sekolah. Rehab kantor 1, yakni SDN 2 Warujaya, Depok. Semua itu, menghabiskan anggaran kurang lebih Rp11,1 miliar.  

Adapun anggaran DAK, nilainya lebih besar. Totalnya sampai diangka Rp14 miliar. Anggaran ini, dialokasikan khusus bagi 11 sekolah.

"Untuk revitalisasi 11 sekolah. Nanti, ke 11 sekolah ini, tidak akan mendapatkam bantuan dari DAK lagi selama lima tahun. Makanya, kualitas pembangunan sekolah harus diperhatikan. Jangan asal-asalan," tegasnya. 

Ade pun menyoroti, terkait SDN 1 Mulyasari. Yang belakangan viral mengingat hanya memiliki 1 siswa baru.

Menurut dia, sebenarnya kondisi itu sudah sering terjadi disana. Makanya, kedepan Disdik akan mempertimbangkan untuk melakukan langkah. 

"Apakah dilakukan merger atau seperti apa. Masih kita pertimbangkan. Tapi, saat ini kemungkinannya akan dilakukan kelas jauh. Ini sebagai antisipasi, barangkali kedepannya angka sekolah disana membludak," katanya.

Sebelumnya, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD tahun 2023 menjadi sorotan. Pasalnya, banyak sekolah yang hanya mendapatkan peserta didik baru, dibawah 20. Paling parah, ada yang hanya mendapatkan satu orang siswa saja. 

Hal itu, menjadi sorotan anggota dewan. Salah satu penyebabnya bisa jadi, karena minimnya inovasi, yang dilakukan pihak sekolah.

"Selain itu, performa sekolah tidak enak dipandang. Kumuh. Mutu kualitas pendidikannya kurang," pungkasnya. (zen)

Sumber: