Bukan Tarik Tambang, Agustusan PT KAI Gelar Lomba Tarik Lokomotif

Bukan Tarik Tambang, Agustusan PT KAI Gelar Lomba Tarik Lokomotif

Para karyawan di UPT Balai Yasa Prujakan terlihat bersemangat menarik lokomotif MTT yang memiliki bobot kurang lebih 70 ton. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, PEKALIPAN - UPT Balai Yasa Prujakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon menggelar lomba untuk memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI).

Menariknya, lomba yang diikuti para karyawan di UPT tersebut, berbeda dengan lomba pada umumnya. Jika biasanya, lomba yang lazim adalah tarik tambang, kali ini, tak tanggung-tanggung, lombanya adalah tarik lokomotif MTT atau Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang memiliki bobot kurang lebih 70 ton.

Kepala UPT Balai Yasa Prujakan PT KAI Daop 3 Cirebon, Tarmuji mengungkapkan bahwa di lingkungan PT KAI, lomba seperti ini sudah menjadi hal yang biasa, dimana yang lebih menantang, lomba tarik lokomotif dengan bobot MTT yang mencapai 70 ton tersebut, hanya ditarik oleh 8 orang setiap tim nya.

Untuk di UPT Balai Yasa Prujakan sendiri, kata Tarmuji, lomba tarik lokomotif MTT ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya, dan baru sekali dilakukan untuk memeriahkan momen 17 Agustus tahun 2023 ini.

Untuk diketahui, di 9 daerah operasi yang ada, PT KAI memiliki total 51 unit kereta perawatan sarana dan prasarana, dan dibagi di setiap unit sesuai dengan panjang track yang ada.

"Di Cirebon  ada 6 unit. Salah satunya unit terbaru yang didatangkan di Bulan Juli," ungkap Tarmuji.

Sebelumnya, PT KAI Daop 3 Cirebon juga mengadakan lomba menarik lokomotif di Depo Lokomotif Stasiun Kejaksan Cirebon, dimana saat itu, lomba diikuti oleh karyawan PT KAI Daop 3 Cirebon, dan para peserta menarik lokomotif dengan mengenakan pakaian adat daerah.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi mengungkapkan, lomba tersebut diikuti empat tim dengan masing-masing beranggotakan 15 orang mulai dari pegawai depo hingga vice president.

"Setiap tim berlomba agar menjadi yang tercepat menarik lokomotif jenis CC201 seberat 84 ton dengan jarak 10 meter. Aturan mainnya, tim yang paling cepat menyentuh garis finish adalah pemenangnya," kata Ayep. (sep)

Sumber: