Mendadak Bikin Undangan Rapat Bahas DOB Cirebon Timur, Pas Waktunya Malah Tidak Jadi, Ada Apa?
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, H Mustofa SH menjelaskan bahwa, rapat yang dijadwalkan Selasa pagi (21/11) tidak jadi digelar. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
Pun saat disinggung soal rencana FCTM yang akan mengepung gedung DPRD, Jimus memilih tidak berbicara banyak. Menurutnya itu hak FCTM, menanyakan kepada DPRD.
"Lebih jelasnya silakan pimpinan nanti yang menyampaikan," katanya.
Belakangan akhirnya diketahui, tidak digelarnya rapat pimpinan yang telah mengundang fraksi itu, rupanya Luthfi sudah terbang keluar daerah. Mengetahui informasi itu, Jimus pun geram.
"Rapat kalau sudah melibatkan pimpinan selalu ngga jelas. Saya dengar sekarang ketua dewan malah mengikuti kegiatan di Bali," katanya.
Saat dikonfirmasi, melalui nomor kontaknya, Luthfi pun tidak menjawab. Melalui pesan WhatApp pun, pesan yang dikirimkan, sekedar dibaca saja.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Drs H Subhan, ketika dikonfirmasi menegaskan rapat pimpinan yang jadwalnya mendadak itu, tidak jadi digelar.
"Agenda rapat konsultasi pimpinan dengan pimpinan fraksi yang jadwalnya mendadak itu, tidak jadi digelar. Pimpinan yang hadir cuma saya. Sementara, sebelumnya kan tidak ada komunikasi apapun, ya ngga jadi," katanya.
Subhan pun mengaku menunggu kepastian itu, sampai jam makan siang. Ternyata tidak ada informasi apapun. Disinggung soal keberadaan Luthfi di Bali, politisi Gerindra itu, tidak mengetahui pasti. "Saya tidak tau pastinya," katanya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB H Darusa SH mengaku tidak mengetahui secara detail terkait rapat koordinasi pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi. Sebab, ia mendapatkan informasi rapat pimpinan dengan undangan mendadak itu didapat dari staf fraksi.
Bahkan, setibanya di kantor sempat bertemu dengan Ketua Fraksi Golkar, Anton Maulana dan Mahmud Jawa dari Fraksi Demokrat.
"Dapat informasi itu, saya langsung berangkat ke kantor. Setibanya di kantor benturan dengan rapat komisi. Jadi, saya rapat komisi dulu," imbuhnya .
Namun, ada yang aneh, kata Darusa, rapim itu tak ada kabarnya hingga lepas Dhuhur. Karena tak ada kabar, ia pun bersama komisi I memilih kunjungan kerja di dalam daerah.
"Saya tunggu tuh dari jam 09.00 pagi sampai jam 12.30 siang ga ada kabar. Jadi saya tinggal untuk agenda kunjungan kerja di dalam daerah," pungkasnya. (zen)
Sumber: