Gapura Alun-alun di Cirebon Mudah Ambruk, Ini Pejelasan Praktisi Arsitektur

Gapura Alun-alun di Cirebon Mudah Ambruk, Ini Pejelasan Praktisi Arsitektur

RUANG PUBLIK. Praktisi Arsitektur asal Kota Cirebon, Peter Nobel Bastian menyoroti revitalisasi alun-alun diperuntukan untuk ruang terbuka publik yang lebih layak. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

Saat menyambangi kawasan tersebut, Peter melihat jelas adanya beton bertulang sebagai struktur solid gapura tersebut.

"alau yang di sini aman. Karena ada struktur solidnya. Kalau pun ada retakan-retakan itu bukan kerusakan struktur solidnya," kata Peter. 

Peter mengatakan, retakan tersebut hanya kerusakan pada aspek estetika. Bukan faktor keamanan. Sehingga kualitas bangunannya lebih baik.

Sedangkan persoalan bata merah yang banyak lepas dari tempatnya, sebut Peter, bisa disebabkan salah kombinasi dalam pemasangan. 

Pasalnya, jika dilihat dari kualitas, meterial yang dipakai di Alun-alun Kejaksan cukup baik.

"Mungkin ada kesalahan di cara aplikasi atau teknik ya," katanya.

Dia menemukan semen perekat tiap bata merah sangat sedikit. Sehingga daya rekatnya lemah. "Ini yang bikin bata-batanya itu mudah lepas," katanya.

Peter berharap, upaya perawatan alun-alun di Cirebon dilakukan secara optimal. Sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih luas. 

"Dan untuk masyarakat saat berada di ruang publik pergunakanlah sesuai fungsinya. Kalau fungsinya untuk pajangan ya jangan manjat-manjat atau diinjak," katanya. 

Di samping tetap menjaga kebersihan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan. (wan)

Sumber: