Pelestari Hutan Mangrove Satu-satunya di Kota Cirebon Dijagokan Raih Kalpataru

Pelestari Hutan Mangrove Satu-satunya di Kota Cirebon Dijagokan Raih Kalpataru

PELESTARIAN. Ketua RW 09 Kesunean Selatan Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk, Pepep Nurhadi dijagokan meraih penghargaan Kalpataru. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, IREBON - Ketua RW 09 Kesunean Selatan Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk, Pepep Nurhadi dijagokan meraih penghargaan Kalpataru.

Hal ini karena Pepep berjasa dalam menjaga kelestarian hutan mangrove seluas lebih dari 7 hektare di kampungnya. Pepep merupakan generasi kedua pelestari hutan mangrove di Kesunean Selatan. 

Sebelumnya, ayah Pepep, Edi Kuswanto yang saat itu menjabat ketua RW melakukan penanaman mangrove dari hasil pembibitan Dinas Kelautan setempat pada tahun 2003. 

Program tersebut diberikan pada seluruh RW yang berbatasan dengan laut. Namun, hanya di Kesunean Selatan tanaman mangrove berhasil tumbuh karena dijaga dengan baik.

Kini, hutan mangrove di Kesunean Selatan merupakan satu-satu yang ada di Kota Cirebon. Bahkan luasnya terus bertambah setiap tahun. 

Di tangan Pepep yang juga merupakan Ketua Pokja Mangrove Mina Lestari, hutan mangrove di Kesunean Selatan betul-betul dijaga. Tidak hanya perbaharuan tanaman yang mati, juga ekosistem yang ada di dalamnya.

Pepep tak segan mengusir pemburu burung di hutan mangrove tersebut. Hal itu bertujuan agar hutan mangrove dapat mengoptimalkan perannya sebagai rumah bagi biota laut maupun burung-burung.

Dijelaskan Pepep, kelestarian hutan mangrove butuh kerja bersama. Terutama dalam hal penanaman bibit baru. 

Hal itu yang terjadi di hutan mangrove Kesunean Selatan. Luasnya tidak langsung 7 hektare melainkan diperluas secara bertahap melalui penanaman bibit-bibit baru. 

Tercatat, penanaman bibit skala besar dilakukan pada 2004 dan 2016. Penanaman tersebut terus digenjot seiring makin banyaknya pihak-pihak yang peduli pada kelestarian hutan mangrove. 

Terbaru, Generasi Energi Bersih yang didukung oleh Institute for Essential Services Reform (IESR), sebuah NGO yang bergerak di isu lingkungan hidup dan energi hijau dari Jakarta menggalang penanaman bibit mangrove di Kesunean Selatan pada Januari 2024.

Pada momen itu 1000 bibit mangrove ditanam bersama pihak-pihak terkait antara lain Dinas Lingkungab Hidup (DLH) Kota Cirebon, DP3APP KB Kota Cirebon, Camat Lemahwungkuk, Lurah Kasepuhan dan perwakilan IESR.

Pepep mengatakan, penanaman bibit mangrove terus digalakan. Pada Senin (19/2/2024) juga bakal diadakan penanaman bibit mangrove lagi untuk memperluas area hutan mangrove.

Menurutnya, keberadaan hutan mangrove sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena menjadi sumber oksigen perkotaan, pencegah abrasi dan menjadi ladang pencaharian nelayan setempat.

Sumber: