ASN Nyalon Jadi Bupati ke PKB

ASN Nyalon Jadi Bupati ke PKB

SIMBOLIS. Panitia Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon menerima berkas formulir pendaftaran Calon Bupati dari kalangan ASN Pemkab Cirebon, Yadi Wikarsa. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon, mendaftar menjadi Bupati Cirebon. Ia adalah Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Cirebon, Yadi Wikarsa.

Lulusan STPDN ini secara mengejutkan mendatangi kantor DPC PKB Kabupaten Cirebon di Jalan Fatahillah No 33 Watubelah Kecamatan Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon dan menyerahkan berkas formulir pendaftaran kepada panitia Desk Pilkada, Senin 13 Mei 2024.

Memang, sebelumnya sudah terdengar, akan ada kalangan ASN yang ikut mendaftar untuk berkontestasi di pemilihan kepala daerah (Pilkada). Namun disebut mengejutkan, karena yang datang mendaftar adalah Yadi Wikarsa.

Dimana masa jabatannya sebagai ASN masih terbilang cukup lama. Menyisakan waktu 8 tahun lagi. Bahkan itu pun diakui Ketua Desk Pilkada DPC Kabupaten Cirebon, Mahmudi. Ia mengaku kaget dan tidak menduga pendaftarnya Yadi Wikarsa.

Kendati demikian, Mahmudi mengaku bangga, partainya menjadi pilihan kalangan ASN. Bahkan setelah mendengar pemaparan Yadi, dengan keilmuan pemerintahan yang dimiliki, Mahmudi yakin dia menguasai berbagai macam persoalan yang terjadi saat ini.

Persoalan anggaran, banyaknya infrastruktur jalan yang rusak termasuk masalah sosial, Yadi sangat menguasai. "PKB bangga punya calon bupati yang keilmuannya sudah mumpuni. Dia paham dan sangat menguasai ilmu pemerintahan termasuk semua persoalan yang terjadi di Kabupaten Cirebon," katanya.

Mahmudi juga menilai, saat ini bagi PKB kondisi Kabupaten Cirebon sudah rusak. Slogan cirebon katon, tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon. Dengan masuknya Yadi ke PKB diharapkan akan membawa perbaikan signifikan.

"Kami bukan penentu rekom. Desk Pilkada, sifatnya administratif. Namun percayalah, semua diposisikan sama. Baik pendaftar dari internal maupun eksternal. Masalah rekomendasi, semuanya diserahkan kepada DPP PKB," katanya.

Sedangkan Yadi Wikarsa mengaku, alasan utama maju menjadi Calon Bupati dari PKB karena berbagai macam pertimbangan. Diantaranya adalah bagaimana kabupaten Cirebon bisa sejajar, bahkan lebih maju dibandingkan kabupaten lainnya. Sementara organisasi besar daerah harus mempunyai pimpinan yang mumpuni.

"Sosok kepala daerah itu harus paham segala hal. Kekuatan pimpinan ada pada dua sisi yaitu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Pemimpin harus membuat regulasi yang supaya pengambilan keputusannya juga jelas," ungkap Yadi.

Terkait masalah pelayanan publik, masyarakat benar benar harus dilayani dengan baik. Karena bagaimanapun, hal tersebut adalah sesuatu yang sangat urgent. Bukan tidak mungkin, ketika mempunyai pimpinan yang mumpuni, masyarakatpun bisa terlayani dengan baik.

"Bupati itu mempunyai kekuatan dan kewenangan menjalankan semua pilar demi kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon. Saya maju, karena diawali dengan niat baik," katanya sambil menambahkan alasannya memilih PKB, kata Yadi karena sudah menjadi pilihan hati.

Tentunya, bursa Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon semakin rame setelah masuknya Yadi Wikarsa yang nota bene ASN aktif di Pemkab Cirebon.

Momentumnya, berdekatan dengan penetapan koalisi tiga partai Golkar, Gerindra dan Demokrat yang belum lama ini terbentuk. Tentu, menambah seru peta koalisi Pilpres yang sepertinya akan dilanjutkan ke daerah.

Tidak menutup kemungkinan, PKB Kabupaten Cirebon akan bergabung dengan koalisi tiga partai. Kalau PKB Kabupaten Cirebon bergabung dengan koalisi tiga partai, maka yang tersisa hanyalah NasDem dan PKS.

Pasalnya, sampai saat ini DPC PDIP Kabupaten masih tetap pede dan akan mengusung satu paket, dengan kekuatan 13 kursi legislatif yang sudah dimiliki. Sebagai partai pemenang, informasinya belum membuka ruang untuk membentuk koalisi dengan partai lainnya. (zen)

Sumber: