UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Menuju Layanan Digital Mempercepat Kampus Unggul

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Menuju Layanan Digital Mempercepat Kampus Unggul

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon--

Komponen Utama Strategi Transformasi Digital di UIN SSC

Ada beberapa komponen utama strategi transformasi digital pada UIN SSC. Pertama, mengembangkan infrastruktur digital yang kuat untuk memastikan konektivitas internet yang andal dan akses ke sumber daya dan alat digital; kedua, membangun platform pembelajaran virtual, sistem e-library, dan sumber daya lainnya yang memungkinkan pembelajaran bersifat fleksibel bagi mahasiswa dan dosen; ketiga, penerapan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi informasi sensitif dan memastikan keselamatan dan keamanan pengguna; keempat, peningkatan kapasitas dan bimbingan teknis dosen dan tenaga kependidikan untuk menunjang strategi transformasi digital pada pembelajaran; kelima, dosen harus memiliki kompetensi digital yang diperlukan untuk menavigasi dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan mengintegrasikan alat-alat ini ke dalam praktik pengajaran, mengembangkan keterampilan literasi digital, memahami metodologi pengajaran yang inovatif, merancang dan menyampaikan strategi pengajaran dan penilaian jarak jauh; desain kurikulum dan adaptasi konten, mengintegrasikan teknologi ke dalam desain pembelajaran untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mendorong pengembangan keterampilan digital di kalangan mahasiswa; keenam, meningkatkan kolaborasi dengan mitra internasional yang dapat membantu untuk memastikan konten pendidikan mutakhir, relevan, dan selaras dengan praktik baik pendidikan tinggi global, berfokus pada keterampilan dan mata kuliah yang banyak diminati agar dapat berkontribusi terhadap kelayakan kerja lulusan dan mendukung pengembangan jangka panjang angkatan kerja; kemitraan publik-swasta dan kolaborasi internasional untuk keberhasilan penerapan strategi transformasi digital di UIN SSC; melibatkan pelaku sektor swasta dan organisasi non-pemerintah untuk mengembangkan sumber daya, keahlian, dan kemampuan teknologi yang mendorong upaya transformasi digital, mencari dukungan dan pendanaan internasional  untuk mengatasi  hambatan finansial dan logistik, bermitra dengan institusi akademis global dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan, memperluas akses terhadap sumber daya pendidikan, dan meningkatkan keterhubungan global untuk mengembangkan sektor pendidikan tinggi, dan memberikan  arah  bagi  IAIN  Syekh  Nurjati  Cirebon  untuk  mengatasi  tantangan infrastruktur, sekaligus juga hal ini dapat memposisikan peningkatan rekognisi dan daya saing global.

Oleh karena itu, penerapan strategi transformasi digital di UIN SSC harus mempertimbangkan penetapkan visi dan kerangka kerja yang jelas untuk memandu upaya berbagai pemangku kepentingan dan memastikan bahwa inisiatif transformasi digital selaras dengan tujuan pendidikan yang lebih luas, pengalokasian sumber daya dan pendanaan yang tepat agar dapat membantu mengatasi hambatan dan memungkinkan keberhasilan penerapan teknologi dan kemampuan digital, pelibatan pemangku kepentingan utama, seperti pendidik, mahasiswa, pelaku sektor swasta, dan mitra internasional yang dapat mendorong kolaborasi dan memastikan bahwa beragam perspektif dan kebutuhan dipertimbangkan untuk transformasi digital, dan monitoring dan evaluasi pada kemajuan dan dampak transformasi digital dapat membantu untuk mengidentifikasi area perbaikan dan memastikan bahwa inisiatif transformasi digital yang memberikan hasil sesuai dengan target dan capaian yang telah ditetapkan.

Strategi transformasi digital membutuhkan pengembangan yang komprehensif untuk mewujudkan universitas siber atau digital. Tantangan yang dihadapi memerlukan identifikasi oleh institusi dan mengusulkan kerangka kerja yang berfokus pada pembangunan infrastruktur digital, peningkatan kapasitas bagi para pendidik, platform e-learning, konten digital, kemitraan sektor publik-industri, dan pengembangan kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Potensi solusi digital agar dieksplorasi seperti MOOCs, LMS, pembelajaran campuran, sumber daya pendidikan terbuka, perpustakaan digital, dan laboratorium virtual untuk meningkatkan akses pendidikan, mendorong kolaborasi, memungkinkan pembelajaran jarak jauh, dan meningkatkan daya saing global. Dengan demikian, peta jalan transformasi digital dibuat untuk sasaran pembuat kebijakan, dosen dan mahasiswa, dan organisasi internasional untuk mengembangkan dan menerapkan solusi digital yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Peta Jalan Transformasi Digital UIN SCC

Peta jalan penerapan strategi transformasi digital di UIN SSC terdiri dari beberapa langkah berurutan yang dirancang untuk memastikan keberhasilan integrasi teknologi dan praktik digital. Penilaian menyeluruh terhadap lanskap transformasi digital, infrastruktur, dan sumber daya pendidikan tinggi yang ada harus dilaksanakan, dengan mengidentifikasi tantangan penting dan bidang-bidang perbaikan yang perlu diidentifikasi. Adapun peta jalan tersebut meliputi:

1. Pembangunan Infrastruktur Digital

Pengembangan infrastruktur digital yang andal sangat penting untuk keberhasilan penerapan transformasi digital di UIN SSC. Konektivitas internet dan akses terhadap teknologi canggih seperti cloud (komputasi awan) dan jaringan seluler dapat mentransmisikan sumber daya pembelajaran digital kepada PTKN lain dan masyarakat yang lebih luas. Pendekatan pembelajaran campuran dapat membantu mengurangi tantangan yang ditimbulkan oleh terbatasnya infrastruktur dan sumber daya sekaligus menawarkan pengalaman pembelajaran yang dipersonalisasi dan interaktif.

2. Penggunaan Sumber Daya

Penggunaan sumber daya pendidikan terbuka (OIER), perpustakaan digital, dan laboratorium virtual dapat memperluas akses terhadap beragam materi kuliah, mengurangi biaya terkait buku teks, dan memberikan pengalaman pembelajaran langsung. Kolaborasi dengan mitra lokal dan internasional dapat membantu universitas mengidentifikasi, mengembangkan, dan membagikan OER yang relevan dengan kurikulum. Selain itu, perpustakaan digital dapat menyediakan akses sumber daya akademik bagi mahasiswa di mana saja.

3. Pengembangan Kolaborasi Publik-Swasta-Industri

Upaya kolaboratif antara pembuat kebijakan, organisasi internasional, dan sektor swasta dapat membantu memperluas dan meningkatkan infrastruktur internet, termasuk menyediakan hot spot Wi-Fi publik dan layanan internet bersubsidi untuk lembaga pendidikan.

4. Pengembangan Platform e-Learning

Sumber: