Demokrat Sudah Kantongi Enam Nama Bacabup

Demokrat Sudah Kantongi Enam Nama Bacabup

AKUI. Ketua Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon DPC Demokrat Kabupaten Cirebon, Heriyanto ST, Selasa 4 Juni 2024. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sebanyak enam Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati mendaftar ke DPC Demokrat Kabupaten Cirebon. Hal itu, ditegaskan Ketua Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon DPC Demokrat Kabupaten Cirebon, Heriyanto ST, Selasa 4 Juni 2024.

"Kalau yang mengambil formulir ada 8 orang. Tapi yang mengembalikan baru ada enam orang. Artinya enam orang itulah yang dinyatakan resmi mendaftar di kami," kata Heriyanto.

Dari keenam pendaftar itu, tidak semua memburu posisi E1. Ada juga yang mendaftar sebagai calon wakil bupati. Keenam pendaftar itu, salah satunya kata Heri--sapaan untuknya, Drs H Asdullah, Kuwu Kholid, dan Heri Sugiandi.

Sejauh ini proses pendaftaran masih dibuka. Meski sebetulnya Demokrat sempat membatasi hingga akhir Mei. Tapi hingga Juni pun pendaftaran masih dibuka.

"Kita masih terus membuka (pendaftaran,red). Sesuai intruksi dari DPP. Selama tahapan ke KPU nya belum dibuka. Kan di politik itu, sangat dinamis. Injury time saja bisa berubah," katanya.

Disinggung apakah ada pendaftar dari internal partai? Heri menegaskan sejauh ini belum ada. Padahal, sempat diisukan Plt Ketua DPC Demokrat, dr Hj Ratnawati akan hijrah menghiasi kontestasi Pilkada Kabupaten Cirebon.

"Internal belum ada. Beliau memang memiliki keinginan untuk membangun Kabupaten Cirebon," katanya.

Namun, hasil pemilu kemarin mengantarkan istri Herman Khaeron menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Sehingga dimungkinkan akan menjadi pertimbangan untuk mendaftar menjadi salah satu kandidat di Pilbup Kabupaten Cirebon.

"Sejauh ini beliau belum mengambil formulir," katanya.

Terkait dengan koalisi partai diakuinya tidak ada masalah. Koalisi Gerindra, Golkar dan Demokrat masih solid. Koalisi partai masih memberikan kebebasan menuntaskan mekanisme di internalnya masing-masing.

Sebagaimana diketahui, Gerindra sempat membuka pendaftaran Bacakada, pun demikian dengan Demokrat. Artinya, koalisi partai belum menyepakati sampai ke pembahasan siapa figur yang nanti akan diusung.

"Kebetulan tidak bisa sendiri-sendiri. Mau tidak mau harus berkoalisi untuk mengusung calon.

"Obrolan kita tidak ada obrolan baku, bahwa E1 maupun E2 harus dari partai tertentu. Belum kesana. Kita masih menghormati masing-masing partai yang masih melakukan penjaringan," pungkasnya. (zen)

Sumber: