Dede Muharam Popular di Jagasatru, Akui Punya Keluarga dan Teman Masa Kecil

Dede Muharam Popular di Jagasatru, Akui Punya Keluarga dan Teman Masa Kecil

FIGUR. Ketua Yayasan Cirebon Islamic School (CIS), H Dede Muharam Lc menjadi orang nomor dua dengan popularitas tertinggi pada Survei Pemilu Rakyat pekan keempat di Kelurahan Jagasatru, Kota Cirebon, Senin (3/6). FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Ketua Yayasan Cirebon Islamic School (CIS), H Dede Muharam Lc menjadi orang nomor dua dengan popularitas tertinggi pada Survei Pemilu Rakyat pekan keempat di Kelurahan Jagasatru, Kota Cirebon, Senin (3/6).

Pria yang akrab disapa KDM ini meraih angka popularitas 15,27%. Hanya kalah dari Mantan Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati MAP yang meraih angka popularitas 25,76% (lihat grafis). Angka ini cukup signifikan bagi KDM.

Mengingat pada tiga pekan survei sebelumnya, nama Dede tidak muncul sebagai figur potensial yang bakal maju Pilkada Kota Cirebon 2024 berdasarkan opini responden. 

Pun secara elektabilitas, Dede berada di urutan ketiga dengan angka elektabilitas 3,72%. Hanya kalah dari Eti dengan angka 19,25% dan Bos Grage Group sekaligus Politis PDIP, H Bamunas S Boediman MBA dengan angka 4,96%.

Kepada Rakyat Cirebon, Dede mengaku memang punya kedekatan khusus dengan masyarakat Jagasatru. Apalagi, masa kecil dan awal sekolahnya dulu dihabiskan di Jagasatru.

"Terimakasih dan penghargaan yang tinggi untuk masyarakat Jagasatru setia kepada saya, bocah Jagasatru, yang memang saya asli Jagasatru dan masa kecil dan awal pendidikan di Jagasatru," kata Dede yang kini berada di Arab Saudi dalam tugas mendampingi jamaah hajinya.

Dede bersekolah jenjang Madrasah Diniyah (MD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annur asuhan KH Syarif Muhammad Yahya (Kang Ayip Muh) yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Jagasatru.

Hingga saat ini, Jagasatru masih menjadi rumah pulang bagi Dede Muharam. Sebab, orang tua dan kerabatnya masih tinggal di Jagasatru. 

"Sampai saat ini pun rumah orang tua saya masih di Jagasatru juga keluarga dan teman-teman kecil tetangga masih kami berinteraksi sampai saat ini," ucap Dede. 

Mengetahui adanya sebagian masyarakat Kota Cirebon yang mengenal dan mendukungnya pada Pilkada Kota Cirebon 2024, Dede tak mau buru-buru ambil sikap. Namun terus memantau dinamika politik terkini.

Dia mengatakan, keputusan apakah mencalonkan atau dicalonkan sangat bergantung pada nasihat para ulama dan keputusan tokoh PKS baik di level pusat maupun skup Kota Cirebon. 

"Saya akan mengalir saja. Saya mau mendengar keputusan partai, nasihat dari ulama dan para tokoh PKS," jelas Dede soal peluangnya maju pilkada. 

Namun begitu, dirinya mengaku tetap menjalin komunikasi dengan para tokoh PKS. Dede bahkan sempat mencalonkan diri dari PKS pada Pileg DPR RI Februari 2024 lalu.

"Kalau itu (obrolan pencalonan pilkada) belum ada. Jadi mengalir karena kita belum memutuskan untuk maju atau tidaknya. Saya ikuti putusan pimpinan, habaib dan tokoh di Cirebon," ucapnya. (wan)

Sumber: