Hadapi Pilkada, Selly dan Imron Dikawinkan PDI Perjuangan

Hadapi Pilkada, Selly dan Imron Dikawinkan PDI Perjuangan

DIKAWINKAN. Beredar isu, Selly dan Imron dikawinkan PDIP sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon di Pilkada 2024. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Tensi politik di Kabupaten Cirebon mulai menghangat. Gasar-geser formasi pasangan calon terus dinamis dari hari ke hari. Terbaru, beredar isu bahwa PDIP sudah memasangkan jagoannya untuk bertarung dibursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar November tahun ini.

Jagoan dari banteng itu, adalah mantan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg yang sekaligus merupakan ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Kang Imron--sapaan akrabnya akan dipasangkan dengan anggota DPRD-RI dari fraksi PDIP, Selly Andriani Gantina.

Yang mengejutkan, justru Kang Imron diposisikan sebagai Wakil Bupati. Artinya, mantan Bupati Cirebon ini harus rela posisinya digantikan Selly. Alhasil nanti pasangannya menjadi Selly-Imron.

"Saat ini kelihatanya DPP sudah mulai mengerucutkan satu paslon untuk Pilkada Kabupaten Cirebon, yaitu pasangan Selly-Imron. Kalau ini terjadi, Pilkada tahun ini DPC PDIP Kabupaten Cirebon, tetap pede mengusung satu paket," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Keputusan ini sudah hampir final dalam rapat DPP yang dipimpin Sukur Nababan dan Prof Rokhmin Dahuri, kemarin. Kata dia, calon tersebut akan melaksanakan sekolah partai di Cisarua Bogor.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPC PDIP, Dr Hj Sophi Zulfia SH MH membantah isu liar tersebut. Faktanya kata dia, sampai saat ini belum ada keputusan yang dikeluarkan dari DPP terkait kandidat pasangan Bupati.

"Yang sudah dikeluarkan oleh DPP partai, baru surat tugas untuk Pak Imron, dalam hal untuk  melakukan konsolidasi partai, dan komunikasi politik," katanya.

Hal serupa disampaikan politisi PDIP, Aan Setiawan SSi. Ia pun membantah isu tersebut. Kebenarannya belum bisa dipertanggungjawabkan. Pasalnya, sampai saat ini belum ada satupun rekom yang keluar termasuk untuk Pilkada Kabupaten Cirebon.

"Berkali kali saya katakan, belum ada rekom untuk Pilkada Kabupaten Cirebon. Kalau surat tugas, ya memang diberikan salah satunya kepada Imron," kata Aan.

Aan mengaku, surat tugas tersebut diantaranya untuk mengukur sejauh mana komunikasi politik dengan parpol lain serta mengukur sosialisasi penerima surat tugas itu sendiri. Semua keputusan ada di DPP PDIP. Siapapun calon yang mendapatkan rekom, banteng di daerah akan mematuhinya.

"Kalau hasil rapat internal DPC, kami ingin sama sama membangun Kabupaten Cirebon dengan parpol lain. Artinya, kemungkinan koalisi sangat terbuka lebar. Tapi kalau hasil survey DPP kita ini kuat satu paket, ya akan kami laksanakan," katanya.

Aan menambahkan, saat ini dinamika politik menjelang Pilkada Kabupaten Cirebon masih sangat dinamis. Wajar ketika bermunculan prediksi siapa yang akan mendapatkan rekom, terus bergulir. Pihaknya masih menunggu intruksi DPP.

"Berbagai kemungkinan itu ada. Termasuk kami berkoalisi dengan partai lain. Wajar karena semakin hari isu rekomendasi semakin santer," pungkasnya. (zen)

Sumber: