Digoda PDIP, Ada Potensi PKB Tinggalkan KIM

Digoda PDIP, Ada Potensi PKB Tinggalkan KIM

KUNJUNGAN. DPC PKB menerima kunjungan silaturahmi dari PDIP. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – PDI Perjuangan (PDIP) menggoda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berkoalisi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini. Sinyal itu terbaca saat rombongan PDIP mengadakan silaturahmi ke Kantor Sekretariat PKB Kabupaten Cirebon di Jalan Fatahillah No 33 Watubelah, Kabupaten Cirebon, Minggu 30 Juni 2024.

Meskipun dalam statmen resminya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg menyatakan kerjasama antar partai nuansanya masih dalam bingkai untuk membangun Kabupaten Cirebon. Disamping sebagai upaya untuk membangun koalisi saat Pilkada nanti.

"Kami mengajak PKB untuk bareng-bareng membangun Cirebon. Mudah-mudahan jodoh. Kalau pun tidak, persahabatan akan tetap terbangun," kata Ketua DPC PDI Perjuangan, Drs H Imron MAg.

"Kami diperintahkan untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. Membangun daerah tidak bisa sendirian, harus bersama-sama," kata Imron didampingi Sekretaris dan Bendahara DPC PDIP, Dr Sophi Zulfia SH MH dan Rudiana SE MAP.

Menurut Kang Imron--sapaan untuknya meskipun baru mengawali komunikasi dengan PKB, tetapi secara global sudah ada kesepakatan bersama partai pemilik 9 kursi legislatif itu. Akan tetapi, terkait kepastian PDIP berkoalisi dengan PKB, masih tetap membutuhkan waktu melalui proses lebih lanjut.

Sebagai informasi, PKB sendiri sudah mendeklarasikan kerjasama bersama partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Yakni Gerindra, Golkar dan Demokrat. Dan PDIP pun sudah bertandang ke Kantor Sekretariat Gerindra dan Golkar. Artinya PKB menjadi partai ketiga yang "digoda" PDIP. Pertanyaannya, akankah PKB berani berpaling dari KIM, dengan membalas angin segar yang dihembuskan PDIP?

Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Latief, menyambut baik ajakan silaturahmi dari PDIP. "Silaturahmi adalah hal yang baik dan kami tidak bisa membatasi diri, meskipun sudah berkoalisi dengan partai lain. Kita juga diperintahkan DPP untuk menjalin komunikasi lintas parpol," katanya.

Disinggung apakah PKB akan membalas kunjungan resmi setelah PDIP mengawalinya? Kang Jamiel--sapaan untuknya, menegaskan akan membicarakannya dengan pengurus yang lain. "Soal itu, kita akan bicarakan lagi dengan pengurus," ujar Jamil.

Jamil mengakui bahwa situasi politik masih sangat dinamis. Sementara penjajakan dengan PDIP masih berlangsung. "Apa yang dilakukan adalah bagian dari ikhtiar mencari titik persamaan yang lebih baik. Lepas dari koalisi dengan partai lain belum bisa dijawab, karena rekomendasi belum ada," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP, Dr Sophi Zulfia SH MH menegaskan bahwa pihaknya telah mengawali komunikasi dengan beberapa partai, termasuk Gerindra, Golkar, dan kini PKB. Sesuai dengan perintah dari DPP.

"Kami diperintahkan untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. Karena membangun daerah tidak bisa sendirian. Kami siap berkoalisi dengan siapapun. Ini sebagai pembuka untuk kedepan lebih intens," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa PDIP berharap koalisi ini bisa terus berjalan dan menjadi lebih intens setelah silaturahmi ini. " Kami berharap ada kesepakatan yang lebih jelas setelah ini," katanya.

Sophi menegaskan PDIP serius berupaya menjalin koalisi dengan partai lain. Termasuk PKB. Pihaknya tidak mengkhawatirkan, ketika PDIP resmi berkoalisi dengan PKB di Pilkada nanti. "Ngga ya. Kami serius kok," pungkasnya. (zen)

Sumber: