Tiga Poros Akan Mewarnai Pilbup Cirebon Usai PKB Gabung KIM

Tiga Poros Akan Mewarnai Pilbup Cirebon Usai PKB Gabung KIM

SEPAKAT. Elit PKB dan KIM sudah bersepakat membentuk koalisi besar. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Perkembangan politik di Kabupaten Cirebon cukup dinamis menjelang kontestasi lima tahunan tahun ini. Saat ini, sudah ada tiga poros yang terlihat akan mewarnai kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon.

Ketiga poros tersebut, pertama poros PDI Perjuangan dengan kekuatan 13 kursi legislatif, kedua poros NasDem dan PKS dengan kekuatan 10 kursi DPRD dan poros ketiga KIM plus PKB.

Poros terakhir itu, dipastikan akan mewarnai pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 setelah akhir pekan kemarin PKB menyepakati bergabung bersama KIM membentuk koalisi besar.

Pertemuan kedua belah pihak sudah digelar. Menghasilkan kesepakatan membentuk koalisi besar yang rencananya setelah Hari Raya Idul Adha akan segera di deklarasikan.

Sebagai informasi, dalam koalisi KIM didalamnya terdiri dari Partai Gerindra, Golkar dan Demokrat. Ada 18 kursi legislatif dari ketiga parpol tersebut.  Ketika ditambah dengan PKB, total perolehan kursi legislatifnya sebanyak 27.

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon, H Mahmudi membenarkan PKB sudah bergabung dengan KIM. Keputusan itu diambil setelah melewati serangkaian komunikasi dengan masing-masing parpol anggota KIM.

Termasuk pengambilan sikap PKB setelah sebelumnya tinggalkan sendiri oleh sekutu lamanya, yakni NasDem dan PKS.

"Alhamdulillah, PKB sudah tak jomblo lagi. Kami resmi bergabung dengan Koalisi Gerindra, Golkar dan Demokrat. Insya Allah setelah Idul Adha kita akan deklarasi," kata Mahmudi ketika dihubungi Rakyat Cirebon, Senin 17 Juni 2024.

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon itu menjelaskan, belum ada kesepakatan, terkait figur siapa yang nanti akan diusung. "Kesepakatannya hanya bergabung membentuk koalisi besar. Tidak sampai ke nama siapa yang akan diusung. Soal itu, nanti setelah deklarasi," katanya.

Sebagai mana diketahui sebelum PKB bergabung, internal masing-masing partai koalisi KIM sudah melakukan mekanisme penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada). Di Gerindra, sejumlah nama beken muncul. Salah satunya, Mantan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi atau Ayu dan mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi.

Golkar tetap konsisten dengan Ketua DPD nya, Teguh Rusiana Merdeka yang hingga kini masih santer menjadi satu-satunya figur partai beringin yang akan diorbitkan dalam kontestasi Pilkada tahun ini. Di Partai Demokrat sendiri, sudah ada beberapa nama yang dijagokan. Termasuk diantaranya Plt Ketua DPC nya, dr Hj Ratnawati.

Sementara, PKB sendiri sudah melakukan hal yang sama. Ada belasan nama terjaring hasil pembukaan pendaftaran Bacakada. Nama-nama beken seperti Waswin Janata dan Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe pun digadang-gadang menjadi figur potensial yang bakal mendapat rekomendasi.

Kendati demikian, semua embel-embel tersebut ditanggalkan. Baik oleh koalisi KIM maupun PKB. "Kesepakatan yang dibangun, bukan kearah itu. Kita tidak saling mendahulukan ego sentris masing-masing parpol," katanya.

"Dan belum membahas siapa E1 maupun E2. Sama sekali. Soal figur akan dibahas nanti. Dan tidak bisa saya jawab sendiri. Harus kesepakatan koalisi," katanya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, H Subhan menyampaikan, perkembangan koalisi sejak dideklarasikan masih tetap solid, pihaknya masih terus komunikasi, dan juga sering sharing  informasi-informasi seputar Pilkada 2024.

“Kami di KIM masih membuka peluang untuk siapa pun yang mau bergabung,” kata Subhan.

Ia pun menyambut baik, atas bergabungnya PKB dengan KIM. "Kami menyambut baik. Malah itu bagus. Artinya 18 kursi dari tiga partai kami ditambah sembilan, maka hitungan dari hitungan kursi sudah 27 kursi,” pungkasnya. (zen)

Sumber: