29 Tahun Menjabat, Kinerja Dirut BKC Akan Dievaluasi Pj Bupati

29 Tahun Menjabat, Kinerja Dirut BKC Akan Dievaluasi Pj Bupati

BERI TANGGAPAN. Pj Bupati, Wahyu Mijaya dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi menanggapi masa jabatan Ketua BKC. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kinerja Direktur Utama Bank Kabupaten Cirebon (BKC), Suating, akan dievaluasi. Pasalnya, dia telah mencetak rekor sebagai direktur terlama untuk ukuran bank milik daerah.

Sejak tahun 1995 saat BKC masih bernama BKPD Babakan, Suating sudah menduduki posisi tertinggi. Kepemimpinannya terus berlanjut hingga tahun 2002 ketika BKPD Babakan berubah nama menjadi BPR Babakan, dan kemudian saat BPR tersebut di merger menjadi BKC pada tahun 2019, Suating tetap tidak tergantikan.

Hingga kini, ia masih menjabat sebagai Dirut Bank BKC yang berlokasi di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. Menanggapi hal ini, Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, juga menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu ketentuan direksi di BKC.

Selain itu, ia akan mengevaluasi kinerja Suating selama ini, mengingat dirinya masih baru menjabat sebagai Pj Bupati Cirebon dan baru mengetahui masalah tersebut. "Nanti saya pelajari terlebih dahulu aturannya seperti apa. Saya kan masih baru juga," ucap Wahyu, Kamis 11 Juli 2024.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi, mengaku baru mengetahui bahwa ada direktur perusahaan daerah yang menjabat sampai puluhan tahun.

Menurutnya, mungkin saja Suating dianggap layak untuk tetap menjabat setelah melalui evaluasi per lima tahun. "Mungkin saja saat dievaluasi dia dianggap layak sehingga puluhan tahun jadi Dirut. Tapi saya juga baru tahu sekarang ada dirut PD yang saat ini menjadi BKC menjabat sampai puluhan tahun," ungkap Luthfi.

Ketika ditanya mengenai kewajaran seorang direktur utama menjabat selama puluhan tahun, Kang Luthfi--sapaan untuknya, enggan memberikan jawaban secara gamblang. Ia hanya menyebutkan bahwa jabatan tersebut merupakan rekor terlama dan dirinya akan mempelajari masalah tersebut lebih dalam.

"Ya nanti saya akan lihat lebih dalam lagi persoalannya," katanya.

Di tempat terpisah, Asisten Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Hafidz Iswahyudi, enggan berkomentar banyak. Meski sudah ada laporan mengenai masalah tersebut, Hafidz memilih untuk tidak memberikan komentar.

"Saya no comment dulu mas. Ini masalah sensitif," tukasnya.

Dengan berbagai pandangan ini, tampaknya kepemimpinan Suating yang telah berjalan selama hampir tiga dekade akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut oleh pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Cirebon. (zen)

Sumber: