Kuwu Aktif Digadang-gadang Maju Dibursa Pilkada, Sikap FKKC: Tergantung Komitmennya
Kuwu Aktif Desa Kedongdong Kidul, H Agus Kurniawan digadang-gadang bakal menjadi kontestan Pilkada. FOTO : DOC/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kuwu aktif, Desa Kedongdong Kidul Kecamatan Dukupuntang, H Agus Kurniawan digadang-gadang bakal meramaikan kontestasi di bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Gambarnya sudah terpasang dititik-titik strategis sampai ke pelosok desa.
Spekulasinya itu, dibaca publik sebagai bentuk keseriusan mantan anggota DPRD Kabupaten Cirebon dua periode. Yakni 2009-2014 dan 2014-2019. Jigus--sapaan untuknya sudah mendaftar ke partai NasDem, yang saat ini dinakhodai adik kandungnya sendiri, Asep Zaenudin Budiman.
Selain ke NasDem, Jigus pun sudah menyerahkan dokumen pendaftarannya ke Sekretariat Bersama (Sekber) NasDem-PKS. Bahkan informasinya, Jigus sudah mendapat restu dari DPW NasDem Jawa Barat, sebagai kandidat tunggal yang akan diorbitkan di Pilkada Kabupaten Cirebon.
Mengetahui rumor pencalonan dari anggotanya, Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC), Muali, mengungkapkan belum ada pembicaraan resmi dengan jajaran internal forum kuwu mengenai pencalonan tersebut.
"Kami belum pernah membahas ini secara intens. Namun, jika nanti ada rekomendasi, FKKC siap berkomunikasi dengan Forum Kuwu lainnya," ujar Muali ketika dihubungi Rakyat Cirebon, 1 Agustus 2024.
Muali pun menjelaskan beberapa anggotanya telah mendengar visi dan misinya Jigus. Namun belum ada diskusi mendalam terkait hal itu. "Jika ada rekomendasi, mungkin akan ada obrolan khusus," tegasnya.
Isunya Imron memiliki kedekatan khusus dengan keluarga Kedongdong--sebutan untuk keluarga Jigus. Ada kemungkinan, kedua figur itu nantinya berpasangan di Pilkada. "Kalaupun begitu, kita akan menjaga netralitas dalam Pilkada," katanya.
Namun, kata Muali, ketika Kuwu Agus Kurniawan meminta untuk duduk bersama dan berdiskusi, FKKC tentu siap untuk membuka komunikasi. "Kami siap untuk meyakinkan teman-teman kuwu bahwa ada kuwu yang maju di Pilkada," jelasnya.
Akan tetapi, kata dia terlalu dini kata manakala saat ini kuwu digeneralisir dinyatakan solid akan memberikan dukungan terhadap Jigus. Kata Muali semua itu, tergantung pada komitmen calon.
"Jika bisa mengakomodir keinginan kuwu dan masyarakat, mungkin saja. Namun, tidak bisa langsung berspekulasi bahwa semua mendukungnya," ujarnya.
"Dalam organisasi, pemikiran setiap orang berbeda-beda. Itu dinamika yang wajar," pungkasnya. (zen)
Sumber: