PKS Incar Posisi Cabup, NasDem Ditawar Posisi Wabup

PKS Incar Posisi Cabup, NasDem Ditawar Posisi Wabup

KOMPAK. KETUA DPD NasDem dan PKS Kabupaten Cirebon usai mendeklarasikan berkoalisi. FOTO : DOC/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - PKS Kabupaten Cirebon mengincar posisi Calon Bupati (Cabup) Cirebon. Sementara, NasDem mendapatkan banyak penawaran untuk posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup).

Sebagaimana diketahui, PKS dan NasDem sudah mendeklarasikan berkoalisi. Koalisinya pun sudah permanen. Tidak bisa digoyang-goyang lagi. Keduanya sudah berkomitmen menjadi satu kesatuan. Siap menyongsong Pilkada dengan mengusung jagoan sendiri.

Dari PKS sudah mengerucut ke satu nama, yakni Drs H Anwar Yasin, politisi senior yang saat ini masih menduduki posisi sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Pun demikian dengan NasDem, Agus Kurniawan Budiman menjadi satu-satunya figur yang dijagokan. 

"Sampai saat ini koalisi kami masih sangat solid. Dari PKS sudah muncul nama Anwar Yasin, sedangkan dari Nasdem ada nama Agus Kurniawan," kata Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman ketika dihubungi Rakyat Cirebon, Jumat 26 Juli 2024.

Kata Asep, kondisi politik di Kabupaten Cirebon masih sangat dinamis. Situasinya sangat memungkinkan untuk terjadinya kejutan-kejutan politik di injury time. Namun bagi PKS-Nasdem, hal itu bukan menjadi persoalan besar.

Koalisinya sudah bisa mengusung sendiri. Yang belum pasti, tinggal penentuan posisinya saja. Siapa diposisikan dimana. "Tinggal menunggu waktu. Nanti bisa dimusyawarahkan untuk menentukan siapa calon bupati dan wakilnya," katanya.

Diluar itu, Asep mengaku, sudah diajak komunikasi oleh pihak PDIP, PKB, Gerindra, Golkar dan Demokrat. Namun bukan di forum resmi. Hanya obrolan santai sesama ketua parpol.

"Kami (Koalisi PKS-Nasdem,red) diminta untuk bergabung. Tawaran itu, dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun dari PDIP," katanya.

Kata Asep, seperti statmen sebelumnya, paling intens berkomunikasi dan melakukan pertemuan itu dengan ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg. Dia mengajak gabung ke PDIP dan meminta Agus Kurniawan menjadi wakilnya.

"Begitupun dengan koalisi KIM, semuanya menawarkan kami untuk berkoalisi. Kami ditawarkan untuk posisi wakil bupati," katanya.

Hanya saja, sejauh ini PKS-NasDem belum menentukan. Pihaknya tidak mau gegabah mengambil keputusan. Semuanya masih dihitung secara matang. Sejauh mana kekuatan satu dengan yang lainnya.

Yang terpenting kata politisi asal Dapil I, kalaupun pada akhirnya diputuskan untuk maju mengusung sepaket pasangan, koalisinya sudah memenuhi syarat dukungan, bisa mengusung satu paket pasangan Cabup-Cawabup.

"Kami sedang menghitung strategi dan mengkaji kekuatan parpol lain. Bisa saja kami berkoalisi tapi kalau hitung-hitungannya tidak masuk, mendingan maju satu paket saja," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon, H Junaedi ST, menyatakan persiapan PKS menghadapi Pilkada sudah sangat matang. Kader internal dan simpatisan PKS, sangat solid. Tak butuh waktu lama untuk memanaskan mesin partainya.

"Soliditas dan militansi kader kami tak diragukan," katanya.

Sebagaimana diketahui, PKS selama ini sudah menjalin koalisi bersama NasDem. Kedua partai ini, sudah memenuhi syarat dukungan. Sebanyak 10 kursi sudah ditangan.

Dari segi perolehan kursi, PKS jauh lebih dominan dibandingkan dengan NasDem. Sebanyak 6 kursi dimiliki. Ternyata, PKS membidik posisi sebagai nomor satu. Tidak untuk posisi lainnya.

"Kami masih dalam tahap pendekatan. Jangan dipaksa kapan kawinnya. Kita sedang menikmati PDKT. Yang pasti calon bupati (Cabup) yang kita bidik," pungkasnya. (zen)

Sumber: