Sembilan Sekolah SD-SMA Raih Predikat Terbaik di Festival Olahraga Pendidikan
BERGERAK. Seorang pelajar SD tengah mengikuti mata lomba bola gelinding dalam Festival Olahraga Pendidikan di stadion Ranggajati, Senin 9 September 2024.--
RAKCER.DISWAY, CIREBON - Dalam rangka memotivasi dan menyalurkan bakat dan minat pelajar terhadap keolahragaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon menggelar Festival Olahraga Pendidikan (FOP) yang dilaksanakan di stadion Ranggajati, Senin-Selasa 9-10 September 2024.
FOP diikuti 1.100 peserta pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Cirebon. Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah cabang olahraga modifikasi yang mengasah gerak dan kerja sama tim.
Cabang olahraga yang dipertandingkan di FOP yakni estafet halang rintang atau estafet lokomotor, olahraga tradisional terompah panjang, bola keranjang, menggiring tic tac toe, lompat tali, bola gelinding, memindahkan bendera, dan jembatan lempar tangkap.
BACA JUGA:Dispora Kabupaten Cirebon Fasilitasi Prestasi Karateka
Ketua panitia Rahmat Hidayat SPd menjelaskan, kegiatan FOP bertujuan memberikan kesempatan bagi pelajar untuk melakukan aktivitas gerak jasmani agar memiliki tingkat kesehatan prima dan kebugaran.
"Disamping itu dapat membangun jiwa sportivitas dan solidaritas pelajar sekaligus membangun karakter yang tangguh hingga pada akhirnya dapat memunculkan bibit olahragawan potensial untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon," jelas Rahmat.
Hal senada disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Olahraga, Sukawi MPd. Menurut Sukawi pentingnya peran pemerintah dan organisasi terkait untuk melakukan pengembangan olahraga pendidikan.
"Olahraga pendidikan merupakan pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan yang teratur, berkelanjutan, dalam memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan kebugaran jasmani," ucapnya.
Olahraga pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan keolahragaan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
BACA JUGA:Bacakada Ramai-Ramai Gelar Nobar Indonesia Vs Australia
"Bibit unggul untuk mendapatkan atlet berprestasi dapat dimulai dari kegiatan pertandingan antar pelajar di berbagai daerah di Indonesia," pungkas Sukawi.
Sementara itu 9 peserta di tingkat SD ditetapkan sebagai tim terbaik, yakni SDN 1 Ciawigajah, SDN 1 Tukmudal, SDN 3 Sampiran, SDN 1 Beber, MI Al Washliyah Perbutulan, SDN 4 Megugede, SDN 1 Kondangsari, SDN 2 Cangkoak, dan SDN 2 Tukmudal.
Di tingkat SMP, SMPN 1 Beber, SMPN 1 Lemahabang, SMPN 1 Pabuaran, MTs Salafiyah Bode, SMPN 1 Karangsembung, SMPN 1 Susukanlebak, SMPN 1 Sumber B, SMPN 1 Gempol, dan SMPN 1 Astanajapura tercatat sebagai 9 tim terbaik di tingkat SMP.
Untuk kategori SMA, 9 tim terbaik adalah SMAN 1 Plumbon, SMAN 1 Palimanan, SMAN 1 Dukupuntang, SMAN 1 Kaliwedi, SMKN 1 Susukan, SMKN 1 Kedawung, SMA Plus NU Panguragan, SMKN 1 Mundu, dan SMKN 1 Lemahabang. *
Sumber: