Sinyal Tri Kuat dan Merata Beri Dampak Positif Bagi Usaha di Pedesaan

Sinyal Tri Kuat dan Merata Beri Dampak Positif Bagi Usaha di Pedesaan

MOBIL TUA. Ikmanto menggeluti bisnis jual beli mobil tua sejak tiga tahun lalu. Semua dari keisengannya mengunggah video mobil bekas miliknya ke akun Facebook. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

Empat jam berselang, mesin mobil tua kembali hidup dan bisa lanjut perjalanan pulang. "Untungnya sinya internet saya kuat ya jadi bisa segera mencari bantuan," kata dia.

Tri, Reparasi dan Promosi

Selain untuk akses komunikasi, kuota internet Tri yang dipakai Ikmanto dalam bisnis mobil tuanya juga digunakan untuk membantu proses reparasi mobil dan promosi usaha. 

Dengan kuota internet yang andal, Ikmanto bisa menonton video tutorial reparasi mobil sesuai jenis dan kerusakannya. Meski reparasi tidak dikerjakan sendiri, dengan pengetahuan, biaya jasa mekanik dapat ditakar dengan tepat. 

"Sebab saya membayar jasa mekanik secara borongan sesuai kerusakan mobil. Bisa nggak dikerjakan dua hari bayarannya segini. Otomatis saya harus tahu dulu kondisi mobil kemudian saya panggil mekanik yang beresin," ujar dia.

Usai diperbaiki, mobil tua pun siap jual. Tentu dengan kondisi mesin yang layak pakai. Biasanya Ikmanto membuat video sederhana yang menyajikan informasi kondisi, kelayakan dan harga mobil. Proses promosi dilakukan secara daring di kanal Facebook-nya.

Rupanya, video sederhana itulah yang menarik minat calon pembeli. Unggahan video tanpa editing, filter dan semacamnya memberi kesan positif bahwa mobil-mobil tua yang dipromosikan Ikmanto terkesan apa adanya tanpa polesan. 

Lagi-lagi, jaringan internet yang prima sangat berpengaruh pada tahap ini. Pasalnya, setelah video diunggah Ikmanto harus rajin cek kolom komentar maupun inbox untuk merespon pertanyaan para calon pembelinya.

"Ya kita harus segera respon. Jangan sampai ada orang tanya harga dan lainnya kita abaikan karena slow respond. Harus kita ladeni karena siapa tahu deal lagi," ujarnya. 

Inovasi dan Layanan

Suka duka tiga tahun bisnis mobil tua dijalani Ikmanto. Dia tahu, masih banyak sekali masyarakat yang mendambakan punya roda empat yang layak dan terjangkau. 

Ikmanto pun dituntut berinovasi yakni membangun ekosistem berbasis digital yang fokus pada bisnis mobil tua. Ikmanto mulai merangkul pemuda-pemuda di desanya untuk bergabung. 

Mula-mula mereka diajari bisa setir mobil. Jika sudah mahir mereka diberi kesempatan sebagai juru mudi saat ada pengambilan atau pengantaran unit lintas kota. 

"Dari pada nganggur, saya ajak mereka ikut. Kan di rumah mobil ada bisa buat belajar kalau mereka sudah bisa nyetir bisa kerja sama saya lagi," ujarnya. 

Saat ini, sudah ada empat pemuda yang dia karyakan di bisnis mobil tua miliknya. Mereka mendapat penghasilan tambahan dan tentunya skill mengemudi dan pengalaman belajar langsung bisnis mobil tua. 

Sumber: