Dishub Tinjau Lokasi Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Desa Bandengan Mundu
TINJAU LOKASI. Kadishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah (kiri) meninjau lokasi kecelakaan di perlintasan sebidang Desa Bandengan Kecamatan Mundu. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon bersama PT KAI Daop III dan Kasatpel Dirjen Perkeretaapian Kemenhub melakukan peninjauan langsung ke lokasi perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Senin (9/12).
Dilakukan setelah terjadi dua kecelakaan di lokasi tersebut dalam dua hari berturut-turut. Hadir dalam peninjauan tersebut Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah ST, didampingi para kepala bidang, di antaranya Kabid Prasarana dan Kabid Keselamatan, serta Kasatpel Dirjen Perkeretaapian.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cirebon Terbuka terhadap Aspirasi Warga, Siap Fasilitasi Penyelesaian Kasus Tanah
BACA JUGA:Tak Diperhatikan Pemerintah, Warga Desa Sampiran Swadaya Aspal Jalan
Peninjauan ini juga melibatkan jajaran pemerintah setempat untuk mengumpulkan data terkait insiden tersebut. "Kami menerima laporan dari Camat Mundu tentang dua kejadian kecelakaan yang terjadi di lokasi ini pada 8 Desember 2024," katanya.
"Kecelakaan pertama diduga merupakan aksi bunuh diri, sedangkan kecelakaan kedua melibatkan kendaraan Grand Max yang tertabrak kereta api, mengakibatkan satu penumpang meninggal di tempat dan pengemudi mengalami luka berat," ujar Hilman.
BACA JUGA:Kuasa Hukum SPG Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual ke Polresta Cirebon, BK Didesak Ambil Tindakan
BACA JUGA:Mahmud Jawa Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap SPG: Saya Tidak Melakukan Itu !
Hilman menjelaskan, pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan meninjau lokasi untuk melakukan evaluasi. Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi perlintasan tersebut masih minim fasilitas keselamatan, termasuk tidak adanya palang pintu resmi.
Sebagai langkah awal, Dishub akan memasang palang pintu manual dari besi untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan tersebut.
"Di lokasi ini sebenarnya sudah ada petugas sukarelawan yang membantu pengguna jalan. Namun, kecelakaan tetap terjadi akibat kurangnya kehati-hatian pengemudi serta adanya titik blindspot di perlintasan," jelas Hilman.
BACA JUGA:Waketum PKB Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah: Beliau Dibutuhkan Umat
BACA JUGA:Gus Miftah: Permintaan Maaf dan Pelajaran dari Kesalahan
Dishub juga berencana melakukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini secara menyeluruh. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat akan digencarkan guna meningkatkan kesadaran berkendara, terutama saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu.
"Kami mengimbau para pengendara untuk selalu waspada, berhenti sejenak, dan menengok kiri-kanan sebelum melintasi perlintasan sebidang. Ini penting untuk menghindari kecelakaan yang merugikan semua pihak," tegas Hilman.
Usai meninjau lokasi, Dishub pun membagikan informasi kepada masyarakat setempat terkait pentingnya kewaspadaan di perlintasan kereta api. Dishub berharap langkah-langkah awal ini dapat meminimalkan risiko kecelakaan serupa di masa depan. (zen)
Sumber: