Lelang Dini Masih Sekadar Wacana, Komisi III Desak SKPD Bergerak Cepat

Lelang Dini Masih Sekadar Wacana, Komisi III Desak SKPD Bergerak Cepat

ANGGOTA Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE MAP meminta semua SKPD yang mempunyai kegiatan infrastruktur segera mengajukan lelang. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Wacana lelang dini terus digulirkan Kabupaten Cirebon setiap tahunnya. Nyatanya realisasinya nihil. Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon pun mulai gerah, mendesak seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) segera mengajukan proses lelang.

Khususnya untuk proyek infrastruktur yang telah teralokasi dalam anggaran murni. Hal itu disampaikan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE MAP, Senin (14/4). Ia menilai lambannya pelaksanaan lelang proyek bukan karena tidak adanya perencanaan, melainkan karena rendahnya inisiatif dari masing-masing SKPD.

BACA JUGA:Koordinasi Lemah, Jalan Rusak di Cirebon Tak Kunjung Tertangani

“Kalau kegiatan infrastrukturnya sudah masuk dalam APBD murni, mestinya bisa dilelang sejak Desember tahun sebelumnya. Jadi awal tahun sudah bisa langsung dikerjakan,” katanya.

Menurutnya, keterlambatan proses lelang kerap terjadi akibat ego sektoral dan minimnya koordinasi lintas perangkat daerah. Salah satu kendala yang kerap dijadikan alasan, seperti belum adanya Surat Keputusan (SK) Bupati, menurut Rudiana seharusnya bisa segera diselesaikan bila pihak SKPD proaktif.

BACA JUGA:Pendaftaran Sampai Setengah Juta untuk Ikut Karate Bupati Cup se-Jabar

“Kalau belum ada SK, tinggal koordinasi dan dorong ke bupati. Jangan dijadikan alasan untuk menunda. Padahal dokumen perencanaan sudah ada,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, percepatan proses lelang menjadi penting mengingat perubahan jadwal anggaran perubahan tahun ini yang dimajukan ke bulan Juli. Hal itu mengikuti penyesuaian peraturan perundang-undangan baru, serta mendukung pelaksanaan visi-misi kepala daerah.

BACA JUGA:Tangani Masalah BPJS, DPRD Segera Bentuk Pansus

Salah satu prioritas utama, lanjut Rudiana, adalah pembangunan infrastruktur jalan. Mengingat dampaknya yang langsung terasa oleh masyarakat, baik dari sisi mobilitas maupun peningkatan perekonomian.

“Jalan-jalan rusak terutama di wilayah timur Cirebon, semoga Agustus ini sudah mulai diperbaiki. Tapi itu bisa terwujud kalau proses lelangnya tidak molor,” ujarnya.

BACA JUGA:Kolam Renang Ciperna Terbengkalai, Komisi IV Dorong Pemkab Ambil Alih untuk Bangkitkan Prestasi

Sementara itu, Kepala Bagian Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kabupaten Cirebon, Uus Sudrajat, menyatakan pihaknya siap memproses lelang kapan pun asal dokumen dari SKPD telah lengkap. Namun ia menegaskan, inisiatif pengajuan tetap menjadi kewenangan dinas terkait.

BACA JUGA:Jalan Rusak Lumpuhkan Ekonomi, DPRD Cirebon Desak Percepatan Perbaikan di WTC

“Kami hanya pelaksana teknis. Kalau pengajuannya datang cepat dan dokumennya lengkap, tentu kami proses lebih cepat juga,” ucapnya.

Hingga saat ini, lelang dini masih menjadi sekadar wacana tanpa bukti di lapangan. Alhasil, proyek-proyek besar kerap baru dilelang pertengahan tahun dan pengerjaannya nyaris berpacu dengan akhir tahun anggaran. DPRD berharap kondisi ini bisa segera berubah demi efektivitas dan efisiensi pembangunan daerah. (zen)

Sumber: