Lampaui Target, Bulog Cirebon Pimpin Penyerapan Gabah Nasional

JELASKAN. Kepala Perum Bulog Kantor Cirebon, Ramaijon Purba menyampaikan pencapaian daya serap bulog terhadap padi petani. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon mencatatkan prestasi nasional dengan menempati peringkat pertama dalam penyerapan gabah petani hingga akhir April 2025. Hal itu, disampaikan Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Ramaijon Purba, Rabu (30/4).
Rama--sapaan untuknya menyatakan penyerapan bulog telah melebihi target yang ditetapkan. Bila dikonversi ke bentuk beras, jumlah serapannya mencapai 92 ribu ton, tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA:Seniman Butuh Ruang Pentas, Upaya Arus Utamakan Kesenian Cirebon
Pencapaian ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025, yang mengamanatkan optimalisasi penyerapan gabah petani dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Sekarang kita masih dalam tahap penyerapan. Bulog belum boleh menyalurkan beras. Produksi baru kita tampung dulu,” jelasnya.
BACA JUGA:Andru Resmi Nakhodai KONI, Siap Bawa Olahraga Kota Cirebon Lebih Berprestasi
BACA JUGA:Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun
Urutan kedua penyerapan tertinggi ada di Sumatera Selatan dengan 68 ribu ton, disusul oleh Kabupaten Indramayu.
Bulog Cirebon sendiri tidak membatasi penyerapan berdasarkan jenis gabah. Meski begitu, Rama mengingatkan adanya tantangan di tahap penyaluran nanti.
BACA JUGA:Honorer R2 dan R3 Cirebon Geruduk DPRD: “Ini Bukan Soal PPPK, Tapi Keadilan Kemanusiaan”
BACA JUGA:Dua Periode Pimpin KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati Diapresiasi dalam Musorkot
“Pekerjaan rumahnya saat nanti penyaluran. Apakah masyarakatnya siap menerima? Tapi kita tetap siap menjalankan sesuai perintah,” katanya.
Lebih lanjut, Rama menyebutkan bahwa penyerapan seharusnya berlangsung sepanjang tahun 2025 atau hingga target nasional tercapai. Meski sebelumnya ada batas waktu hingga 30 April, ia menegaskan bahwa keputusan final akan bergantung pada arahan dari Direktur Utama Bulog.
BACA JUGA:DPRD Soroti Belanja Gedung BPBD dan Disnaker
BACA JUGA:LPH UIN Siber Cirebon Cetak Juru Sembelih Halal Unggul
Secara nasional, stok gabah kini telah mencapai 33 juta ton angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Situasi surplus ini bahkan telah memunculkan opsi ekspor.
“Presiden Prabowo sudah memberi sinyal, bila ada kelebihan dan memungkinkan, ekspor bisa dilakukan untuk bantu negara lain. Prinsipnya, untuk kemanusiaan dan asal balik modal,” tukasnya. (zen)
Sumber: