DBD Meningkat, 7 Kasus di RW 15 Taman Nuansa Majasem, 1 Meninggal Dunia

DBD Meningkat, 7 Kasus di RW 15 Taman Nuansa Majasem, 1 Meninggal Dunia

Tim kesehatan dari Puskesmas Majasem melakukan penelusuran jentik nyamuk di RW 15 Taman Nuansa Majasem. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cirebon mulai meningkat.

 

Di RW 15 Taman Nuansa Majasem, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi saja, sudah terdata ada tujuh kasus positif DBD.

 

Bahkan, Ketua RW 15 Taman Nuansa Majasem, Dedi Fachrudin mengungkapkan, dari tujuh kasus yang ada, Sabtu tanggal 10 Mei ini, satu diantaranya meninggal dunia.

 

BACA JUGA:KPAID Cirebon Dampingi Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Perawat RS di Cirebon

 

"Di RW kita ada 7 kasus, 6 sudah pulang perawatan, 1 meninggal. Ya, meninggal hari ini," ungkap Dedi kepada Rakyat Cirebon, Sabtu (10/05).

 

Munculnya kasus DBD di RW 15 Taman Nuansa Majasem sendiri, dijelaskan Dedi, terjadi sejak 10 hari kebelakang, dan kasus DBD yang meninggal ini sudah menjalani perawatan sejak pekan lalu.

 

"Yang meninggal ini sudah perawatan di rumah sakit seminggu lalu," sebut Dedi.

 

BACA JUGA:Aat Sapaat Ditunjuk Jabat Ketua DPD PSI Indramayu

 

Terkait kasus DBD ini, masih dijelaskan Dedi, di lingkungan RW nya, sebetulnya sudah pernah ada riwayat kasus positif. Namun, baru kali ini angkanya cukup tinggi, dan sampai ada yang meninggal dunia.

 

"Ada (kasus DBD. Red), tapi tidak sampai meninggal, jumlahnya juga sedikit, paling 3 orang," ujar Dedi.

 

Merespon ini, kata Dedi, tim kesehatan dari Puskesmas Majasem juga sudah turun untuk melakukan penelusuran.

 

BACA JUGA:Pasien TBC di RS Wilayah Gunung Jati Diduga Alami Pelecehan oleh Perawat hingga Trauma Berat

 

"Cuma kita juga tidak tahu, terdampak dan kena nya dimana, karna waktu penelusuran tidak ditemukan ada jentik. Tapi warga kita imbau untuk tetap waspada," kata Dedi.

 

Sementara itu, sebagai langkah cepat dalam menanggulangi penyebaran, Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi PAN, Aldyan Fauzan Ramadlan Sumarna yang mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait DBD ini langsung berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan.

 

Sabtu (10/05) pagi, dilakukan pengasapan, atau Fogging di lingkungan RW 15 Taman Nuansa Majasem.

 

BACA JUGA:Pertina Kota Cirebon Keluhkan Minimnya Dukungan KONI Kota Cirebon, Dana Try Out Masih Pakai Uang Pribadi

 

Fogging dilaksanakan oleh tim dari Dinas Kesehatan dengan dukungan penuh dari warga setempat.

 

Fogging ini menyasar area-area pemukiman padat, saluran air, dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan demam berdarah.

 

"Begitu menerima laporan dari masyarakat, kami langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan agar tindakan preventif bisa segera dilakukan. Setiap aspirasi warga harus dijawab dengan kerja cepat dan nyata," ungkap Aldyan disela kegiatan pengasapan.

 

BACA JUGA:Pertina Kota Cirebon Keluhkan Minimnya Dukungan KONI Kota Cirebon, Dana Try Out Masih Pakai Uang Pribadi

 

Bersama warga, Aldyan juga mengapresiasi respon cepat yang ditunjukkan oleh Dinas Kesehatan dalam menangani kondisi kasus DBD di RW 15 Taman Nuansa Majasem ini.

 

"Fogging ini adalah bentuk kesigapan bersama antara warga, pemerintah, dan perwakilan rakyat dalam menjaga kesehatan lingkungan," tambah Aldyan.

 

Meskipun sudah dilakukan Fogging, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Cirebon tersebut tetap mengimbau warga untuk melanjutkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, Mengubur, serta langkah pencegahan lainnya guna memutus mata rantai penyebaran DBD.

 

BACA JUGA:Paguyuban PKL Sukalila Tolak Rencana Relokasi, Minta Walikota Cirebon Turun ke Lapangan dan Dengar Aspirasi

 

"Kerja sama dan sinergi antara warga, wakil rakyat dan instansi pemerintah adalah kunci utama dalam menghadapi ancaman kesehatan masyarakat," imbuh Aldyan. (sep)

Sumber: