Pertina Kota Cirebon Keluhkan Minimnya Dukungan KONI Kota Cirebon, Dana Try Out Masih Pakai Uang Pribadi

KELUHAN. Ketua Pertina Kota Cirebon, Subagja mengeluhkan Minimnya Dukungan KONI Kota Cirebon.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Cirebon menyuarakan keprihatinan terkait minimnya perhatian dan dukungan anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terhadap para atlet, khususnya cabang olahraga tinju di Kota Cirebon.
"Selama ini kami try out pakai uang sendiri, uang pribadi," ungkap Ketua Pertina Kota Cirebon, Subagja.
Ia juga menjelaskan bahwa selama Pertina mengadakan tryout untuk para atlet tinju Kota Cirebon anggarannya masih menggunakan dana pribadinya. Bahkan jumlahnya menyentuh sepuluh juta per tahun.
"Selama ini kami adakan tryout-tryout itu, pakai uang sendiri, uang pribadi, Satu tahun sepuluh juta," jelasnya.
Lebih lanjut, Subagja menyatakan kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat kebutuhan atlet muda akan try out dan pelatihan sangat penting untuk menunjang prestasi.
"Kita anak-anak perlu try out, perlu pembinaan. Realitanya, kami yang bergerak sendiri," tambahnya.
Meskipun begitu, ia menilai bahwa peran pemerintah sebenarnya sudah cukup baik dalam mendukung olahraga.
"Pemerintah sudah bagus. Tahun 2024 kemarin saja, mereka menggelontorkan dana 4 miliar untuk olahraga," ujarnya.
Namun, Subagja menegaskan, dana yang besar itu tidak terdistribusi dengan baik, karena pihak KONI Kota Cirebon hanya memberikan anggaran sekitar 10 juta hingga maksimal 15 juta untuk masing-masing cabang olahraga.
“Artinya, dana lebih banyak terserap untuk kebutuhan operasional KONI daripada untuk kebutuhan atlet dan cabangnya,” tegasnya.
Subagja juga menyoroti ketidaktransparanan pengelolaan dana, termasuk dana penghargaan bagi atlet peraih medali. Meski ia mengakui bahwa dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sekitar 7–8 miliar sudah terserap ke atlet, namun rincian penggunaannya tidak pernah dijelaskan secara terbuka.
"Dana Porprov sekitar 7 dan 8 miliar itu sudah terserap semua. Meskipun rinciannya kan nggak jelas pada saat kemarin itu," tuturnya.
Dengan adanya ketua KONI Kota Cirebon yang baru, ia berharap terjadi perubahan besar dalam tubuh organisasi tersebut.
"Harapan saya KONI lebih terbuka dan lebih peduli kepada cabang-cabang olahraga dan para atletnya. Tapi saya miris, karena untuk jadi ketua KONI saja, katanya harus keluar uang ratusan juta," pungkasnya. (its)
Sumber: