BREAKING NEWS. Gunung Kuda Kembali Makan Korban, Sementara 4 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

BREAKING NEWS. Gunung Kuda Kembali Makan Korban, Sementara 4 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

LOKASI. Kawasan Pertambangan Gunung Kuda kembali memakan korban. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Tragedi longsor kembali terjadi di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5). Terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Bencana ini menyebabkan lebih dari sepuluh orang diduga tertimbun material longsoran di area pertambangan.

Hingga pukul 11.30 WIB, tim SAR gabungan masih berjibaku melakukan pencarian korban. Longsoran yang cukup besar itu terjadi di area tambang batu, dengan ketinggian tebing longsoran diperkirakan mencapai 200 meter.

BACA JUGA:Mahasiswa UIN Siber Cirebon Lolos Sertifikasi Nasional Video Editor, Tunjukkan Potensi Kreatif di Ajang VISION

BACA JUGA:Pascasarjana UIN Siber Cirebon Gelar Ujian Promosi Doktor ke-78

Koordinator Pusat Basarnas Cirebon, Sarief Prabowo, menyampaikan sementara ini, empat orang dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal telah dievakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati. Sementara korban luka-luka dilarikan ke RS Sumber Waras dan RS Arjawinangun.

“Untuk jumlah pasti korban masih dalam pendataan. Namun kami mengasumsikan lebih dari sepuluh orang masih tertimbun, karena ada tiga ekskavator dan beberapa truk yang ikut tertimbun,” ungkap Sarief.

Sarief menjelaskan kedua korban yang dinyatakan meninggal dunia ditemukan tim gabungan saat masih didalam mobil.

BACA JUGA:Ahmad Luthfi: Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata

BACA JUGA:UIN Siber Cirebon dan BBGTK DIY Resmi Jalin Kerja Sama, 168 Mahasiswa Tadris Matematika Ikuti Bimtek Alat Pera

Ia menambahkan, medan yang berat dan material longsor berupa batu membuat proses pencarian tidak bisa dilakukan secara manual. Hingga kini, empat unit alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat evakuasi.

Sarief juga mengimbau masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk menjauh, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

BACA JUGA:Kejaksaan Tetapkan 7 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan dan Drainase

BACA JUGA:Bappenas Anggap Kondisi Fiskal Kabupaten Cirebon Paling Stabil

“Penyebab longsor masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun saat ini fokus utama kami adalah menyelamatkan korban yang masih mungkin tertimbun,” tambahnya.

Diketahui, insiden serupa pernah terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2014. Kini, kejadian kembali terulang dan menelan korban jiwa. “Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar para korban segera bisa ditemukan,” pungkasnya. (zen)

Sumber: