Siaga Menjaga Energi Hadapi Tantangan Kolektif
REGENERASI. Prosesi pembubaran TBKD periode 2023-2025 dan pembekalan TBKD 2025-2027. FOTO: DOKUMEN--
INDRAMAYU - Keselamatan dan kelancaran operasional kilang menjadi tanggung jawab bersama secara internal dalam produksi energi berupa minyak dan gas bumi (migas). Tak cukup dengan waspada dan antisipasi, penanggulangan jika terjadi insiden harus dapat dilakukan oleh para pekerjanya.
Di Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, kolaborasi efektif dilakukan untuk menjaga operasi kilang maupun keselamatan pekerja. Kewaspadaan, antisipasi, dan penanggulangan, tidak dapat dipisahkan dalam kesiapsiagaan melalui peran krusial Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD).
Tim tersebut diisi para pegawai di lingkungan Kilang Balongan. Perannya sangat vital dalam menjaga keberlanjutan kilang yang merupakan aset strategis nasional. Sehingga pelatihan yang ketat dan respons cepat tim ini sangat penting dalam memitigasi potensi insiden, melindungi personel, dan meminimalkan dampak insiden yang lebih besar.
Pengalaman berharga dibagikan Eko Susilo yang pernah tergabung dalam TBKD periode 2023-2025. Sebuah kehormatan bagi dirinya bisa menjadi bagian dari TBKD.
Diakuinya, TBKD Kilang Balongan benar-benar mewujudkan semangat dedikasi dan kesiapsiagaan. "Kami berlatih keras dan bekerja sebagai unit yang solid. Mengetahui bahwa upaya kami sebagai TBKD berkontribusi langsung pada keselamatan kilang, tentunya sangat membanggakan," ungkapnya.
Agar tim selalu optimal dan adaptif, maka diterapkan siklus keberlanjutan dengan masa pengabdian selama dua tahun untuk satu periode. Saat ini, TBKD yang bersiaga adalah tim periode 2025-2027. TBKD periode 2023-2025 telah dibubarkan pada 17 Juli 2025 oleh Fungsi HSSE Bagian Emergency & Insurance Kilang Balongan.
"Regenerasi yang kami lakukan untuk kesiapsiagaan terhadap keselamatan dan operasional kilang. Siklus keberlanjutannya untuk memastikan tim selalu optimal dan adaptif terhadap tantangan," jelas Section Head Emergency & Insurance selaku Pjs Manajer HSSE Kilang Balongan, Yogi Wardana.
Menurutnya, TBKD merupakan bagian penting dalam menjaga keselamatan pekerja dan kilang. "Kesiapsiagaan, profesionalisme, dan komitmen TBKD sangat krusial dalam menjaga integritas operasional Kilang Balongan," ungkapnya.
Ia memastikan, TBKD akan terus berkesinambungan di periode-periode berikutnya. Sehingga Kilang Balongan memastikan selalu memiliki tim yang terlatih dan siap siaga dalam menangani keadaan darurat.
Dalam peranannya, TBKD tidak hanya terbatas pada respons internal. Kesiapsiagaannya juga memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar kilang.
"TBKD ini adalah bukti nyata kolaborasi efektif dalam menjaga operasi yang aman dan harmonis dengan komunitas," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli.
Ia pun menegaskan, komitmen berkelanjutan Kilang Balongan terhadap standar keselamatan yang kuat dan kesiapsiagaan darurat diterapkan melalui siklus pembaharuan tim. Bahkan, semangat kewaspadaan dan kesiapan tetap menjadi landasan operasi kilang.
"Kami terus memastikan Kilang Balongan beroperasi dengan aman dan efisien demi kepentingan bangsa dengan dukungan tim tanggap darurat yang selalu diperbarui. Dua tahun harus berganti orang," ujarnya.
Zulkifli memaparkan, anggota TBKD adalah pekerja tetap di lingkungan kilang yang bukan petugas keadaan darurat. Anggota TBKD difungsikan apabila dibutuhkan untuk penanganan darurat. "Ketika dibutuhkan, dia (TBKD, red) harus bergerak," kata dia.
Sumber: